ULM Perketat Pengelolaan Anggaran Rp559 Miliar, Dorong Efisiensi dan Kualitas Perencanaan
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berkomitmen meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran Rp559 miliar tahun ini dengan fokus pada perencanaan yang lebih baik dan serapan anggaran tepat waktu, guna mencapai target nasional.
![ULM Perketat Pengelolaan Anggaran Rp559 Miliar, Dorong Efisiensi dan Kualitas Perencanaan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000104.048-ulm-perketat-pengelolaan-anggaran-rp559-miliar-dorong-efisiensi-dan-kualitas-perencanaan-1.jpg)
Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan tengah berupaya meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran tahun ini yang mencapai Rp559 miliar. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang menekankan penghematan anggaran negara. Rektor ULM, Prof. Ahmad Alim Bachri, menyatakan komitmen ULM untuk mencapai hal tersebut dalam sebuah pernyataan di Banjarmasin pada Selasa, 11 Februari.
Pentingnya Koordinasi dan Perencanaan yang Matang
Rektor menekankan pentingnya koordinasi antar unit kerja di lingkungan ULM. Koordinasi yang solid, menurut beliau, sangat krusial untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan anggaran dan pencapaian target nasional. Meskipun pagu anggaran ULM tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun 2024 karena tidak adanya program revitalisasi, beliau justru melihatnya sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan manajemen kegiatan. Hal ini menuntut perencanaan yang lebih matang dan terukur.
Rencana Penarikan Dana (RPD) sebagai Kunci Efisiensi
Salah satu fokus utama ULM adalah pemantapan Rencana Penarikan Dana (RPD). Rektor menyoroti rendahnya kualitas perencanaan yang selama ini berdampak pada tingginya serapan anggaran di akhir tahun. Kondisi ini dinilai tidak efisien dan perlu diperbaiki. Untuk itu, setiap fakultas dan unit kerja di ULM didorong untuk membuat jadwal RPD yang terkoordinasi dengan baik dan terukur.
Prof. Ahmad Alim Bachri menegaskan pentingnya komitmen dari setiap unit kerja untuk memenuhi target RPD. Beliau juga mengungkapkan bahwa meskipun ULM berada di peringkat 14 nasional pada tahun 2024, kelemahan dalam perencanaan masih menjadi masalah. Rata-rata unit kerja hanya memenuhi target RPD selama dua bulan dalam setahun. Kondisi ini menjadi perhatian serius dan perlu segera diatasi.
Langkah Konkret Menuju Efisiensi
Sebagai langkah konkret, ULM akan menerapkan kebijakan baru. Mulai tahun ini, setiap unit kerja diwajibkan membuat surat komitmen sebagai dasar evaluasi kinerja perencanaan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas dan mendorong setiap unit kerja untuk lebih serius dalam merencanakan dan mengelola anggaran. Dengan adanya surat komitmen ini, ULM berharap dapat meminimalisir pembengkakan anggaran dan memastikan setiap rupiah yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien.
Target dan Harapan ke Depan
Dengan strategi peningkatan efisiensi dan pengelolaan anggaran yang lebih baik, ULM berharap dapat mencapai target nasional dan meningkatkan kualitas pendidikan. Komitmen dari seluruh sivitas akademika ULM sangat penting untuk mewujudkan hal ini. Perbaikan perencanaan dan pengelolaan anggaran bukan hanya sekadar memenuhi target, tetapi juga untuk memastikan bahwa sumber daya yang ada digunakan secara optimal untuk kemajuan ULM dan peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan. Dengan adanya peningkatan kualitas perencanaan dan pengelolaan anggaran, diharapkan ULM dapat lebih berkontribusi pada pembangunan nasional.
Langkah-langkah yang diambil ULM ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam mengelola anggaran secara efisien dan efektif. Dengan adanya komitmen yang kuat dan perencanaan yang matang, ULM optimis dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan berkontribusi lebih besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.