Unpatti dan Pemkot Ambon Beri Literasi Digital untuk Pelajar: Cegah Hoaks dan Bijak Bermedia Sosial
Universitas Pattimura (Unpatti) dan Pemkot Ambon mengadakan pelatihan literasi digital bagi pelajar Ambon untuk meningkatkan kesadaran bermedia sosial dan mencegah penyebaran hoaks.

Universitas Pattimura (Unpatti) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menyelenggarakan program literasi digital bagi pelajar di Ambon pada Kamis, 20 Februari 2024. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran para pelajar dalam menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Program ini menjawab pertanyaan apa (pelatihan literasi digital), siapa (Unpatti dan Pemkot Ambon), di mana (Ambon), kapan (20 Februari 2024), mengapa (mencegah penyebaran hoaks dan penggunaan media sosial yang tidak bertanggung jawab), dan bagaimana (dengan memberikan pemahaman etika bermedia sosial dan pengelolaan informasi digital).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Ambon, Ronald Lekransy, menjelaskan bahwa literasi digital merupakan kemampuan mengolah informasi dari media digital. Kemampuan ini penting diajarkan sejak dini agar anak-anak dapat memanfaatkan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Menurutnya, program ini sejalan dengan visi Smart City Ambon yang bertujuan membangun ekosistem sosio-teknis yang humanis dan dinamis, baik di dunia fisik maupun virtual.
Lekransy menambahkan, kegiatan ini juga selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Ambon 2025. RPJPD tersebut menekankan peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di berbagai sektor, termasuk pendidikan. Para siswa diajak berkomitmen menggunakan media sosial secara bijak, menghindari konten negatif, tidak mengumbar data pribadi, dan membatasi waktu penggunaan media sosial agar tidak berdampak buruk pada kehidupan mereka. "Harapannya, siswa dapat lebih selektif dalam mengonsumsi informasi di dunia digital dan tidak mudah terpengaruh oleh konten yang tidak mendidik," ujar Lekransy.
Pentingnya Literasi Digital bagi Generasi Muda
Ronald Alfredo, Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi Unpatti dan pemateri dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya edukasi digital sedini mungkin. Materi pelatihan meliputi etika bermedia sosial, penanganan hoaks, dan plagiarisme di media sosial. Antusiasme siswa sangat tinggi, bahkan beberapa di antaranya memiliki puluhan ribu pengikut di media sosial. Hal ini, menurut Alfredo, merupakan potensi sekaligus ancaman jika tidak diimbangi dengan pemahaman etika pembuatan konten yang baik.
Alfredo menjelaskan, "Dalam pelaksanaannya siswa sangat antusias bahkan ada siswa yang ternyata memiliki lebih dari 10ribu pengikut di sosial media. Ini jadi potensi sekaligus ancaman kalau mereka tidak dibekali dengan etika yang baik terkait pembuatan konten." Ia berharap para siswa dapat menjadi agen literasi digital, menyebarkan informasi dan pemahaman etika bermedia sosial kepada teman-temannya.
Program literasi digital ini memberikan bekal penting bagi pelajar dalam menghadapi tantangan dunia digital. Dengan memahami etika bermedia sosial, mereka dapat menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab, serta terhindar dari dampak negatif informasi yang tidak benar.
Para siswa diajarkan untuk kritis dalam memilih dan mengonsumsi informasi di dunia digital. Mereka juga diajarkan untuk menghindari penyebaran hoaks dan informasi palsu, serta melindungi data pribadi mereka di dunia maya. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial.
Implementasi Smart City Ambon
Program literasi digital ini merupakan bagian dari implementasi konsep Smart City di Ambon. Konsep Smart City bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Literasi digital menjadi kunci penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas dan produktif di era digital.
Dengan adanya program ini, diharapkan akan tercipta ekosistem digital yang sehat dan positif di Ambon. Pelajar sebagai generasi penerus bangsa akan memiliki kemampuan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dan bertanggung jawab, serta mampu menangkal dampak negatif dari penggunaan media sosial yang tidak bijak.
Pemkot Ambon dan Unpatti berkomitmen untuk terus mendukung program literasi digital ini. Mereka berharap program ini dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan di berbagai sekolah di Ambon, sehingga seluruh pelajar dapat memperoleh manfaatnya.
Kegiatan ini merupakan langkah nyata dalam upaya membangun masyarakat yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. Dengan demikian, diharapkan Ambon dapat menjadi kota yang maju dan berkembang di era digital.
Kesimpulannya, kolaborasi Unpatti dan Pemkot Ambon dalam memberikan literasi digital kepada pelajar Ambon merupakan langkah strategis dalam membentuk generasi muda yang cerdas dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial. Program ini tidak hanya mengajarkan penggunaan teknologi yang bijak, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan untuk menghadapi tantangan dan potensi ancaman di dunia digital.