Unpatti Kembangkan Bank Larva Karang Pertama di Indonesia
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon berinovasi dengan mengembangkan penyimpanan larva karang pertama di Indonesia untuk melindungi ekosistem terumbu karang dari ancaman perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.
Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku, membuat gebrakan dengan mengembangkan fasilitas penyimpanan larva karang pertama di Indonesia. Langkah inovatif ini diumumkan pada Rabu, 05/07, sebagai upaya pelestarian potensi sumber daya kelautan di wilayah tersebut. Inisiatif ini menjawab tantangan kerusakan terumbu karang dan ancaman perubahan iklim yang semakin nyata.
Langkah Inovatif Unpatti untuk Konservasi Karang
Dr. Gino Valentino Limmon, pengelola Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti, menjelaskan bahwa pengembangan kriopreservasi atau pembekuan larva karang merupakan solusi penting. Sebagai universitas terbesar di Maluku, Unpatti berkomitmen untuk melahirkan SDM andal dalam pengelolaan sumber daya alam. Inovasi ini sejalan dengan visi tersebut.
Lokakarya yang digelar turut melibatkan Institute of Marine Biology National Dong Hwa University Taiwan, National Museum of Marine Biology and Aquarium Taiwan, dan Yayasan Laut Pulau Lestari. Kerja sama internasional ini memperkuat kapasitas riset dan teknologi konservasi karang di Indonesia.
Pelatihan Kriopreservasi Larva Karang
Pelatihan intensif selama tiga hari diberikan kepada para peneliti muda. Mereka dilatih mengenai teknik pengumpulan larva karang dan metode kriopreservasi, yang memungkinkan penyimpanan larva dalam jangka panjang pada suhu rendah. Keberhasilan pelatihan ini menandai langkah signifikan dalam upaya konservasi terumbu karang di Indonesia.
Teknologi kriopreservasi diharapkan dapat menyelamatkan spesies karang yang terancam punah akibat perubahan iklim. Dengan demikian, ketahanan ekosistem laut dapat ditingkatkan untuk masa depan. Ini merupakan terobosan penting, mengingat Maluku memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi, khususnya ekosistem terumbu karang.
Ancaman Terumbu Karang dan Solusi Kriopreservasi
Ekosistem terumbu karang di Maluku menghadapi ancaman serius seperti perubahan iklim, kerusakan akibat aktivitas perikanan, dan degradasi lingkungan. Penurunan populasi karang menjadi perhatian utama. Kriopreservasi, metode penyimpanan jangka panjang dengan pembekuan larva karang pada suhu sangat rendah menggunakan nitrogen cair, menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
Teknologi ini memungkinkan pertumbuhan kembali karang di masa depan untuk restorasi ekosistem. Ini berperan krusial dalam menjaga keberlanjutan populasi karang yang terancam. Dengan kriopreservasi, spesies karang langka dan rentan dapat diselamatkan dan digunakan dalam program restorasi ketika kondisi lingkungan mendukung.
Kesimpulan
Pengembangan penyimpanan larva karang oleh Unpatti merupakan langkah maju dalam upaya konservasi terumbu karang di Indonesia. Inovasi ini tidak hanya melindungi keanekaragaman hayati laut Maluku, tetapi juga memberikan kontribusi global dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Kerja sama internasional dan pelatihan intensif menunjukkan komitmen kuat untuk keberlanjutan ekosistem laut.