Wagub Sulteng Dorong Optimalisasi Aplikasi Sehati untuk Program Berani Sehat
Wakil Gubernur Sulteng meminta fasilitas kesehatan optimalkan aplikasi Sehati demi kelancaran Program Berani Sehat yang telah membantu 1.019 warga Sulteng sejak diluncurkan.

Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Reny A. Lamadjido, menyerukan optimalisasi penggunaan aplikasi Sehati oleh seluruh fasilitas kesehatan di wilayah tersebut. Hal ini dilakukan untuk mendukung keberhasilan Program Berani Sehat, sebuah program inisiatif Pemprov Sulteng yang bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan masyarakat. Program ini diluncurkan pada 13 April 2025 dan telah melayani 1.019 orang di seluruh Sulteng hingga saat ini.
Program Berani Sehat memberikan kemudahan signifikan bagi masyarakat, khususnya peserta BPJS Kesehatan. "Program Berani Sehat memberikan kemudahan luar biasa bagi masyarakat. Jika sebelumnya peserta BPJS Kesehatan yang tidak aktif harus menunggu dan menyelesaikan tunggakan, kini cukup datang ke puskesmas atau rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. Kartu mereka akan langsung diaktifkan tanpa proses panjang," jelas Wagub Reny A. Lamadjido dalam sosialisasi aplikasi Sehati di Palu, Kamis lalu.
Lebih lanjut, Wagub menjelaskan bahwa program ini khusus untuk warga Sulteng yang memiliki KTP Sulteng, meskipun peserta BPJS Kesehatan tetap dapat mengakses layanan ini dengan syarat memiliki KTP Sulteng. Sulawesi Tengah kini telah mencapai cakupan Universal Health Coverage (UHC), sehingga pasien gawat darurat dapat langsung menuju rumah sakit, sementara pasien rawat jalan tetap melalui rujukan dari puskesmas.
Optimalisasi Aplikasi Sehati untuk Layanan Kesehatan yang Lebih Cepat
Wagub Reny menekankan pentingnya pelaporan cepat kepada Dinas Sosial (Dinsos) bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan, dan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) bagi yang ingin mendaftar BPJS Kesehatan. Ia menargetkan agar dalam waktu maksimal 3 x 24 jam, pasien sudah mendapatkan jaminan kelancaran klaim ke BPJS Kesehatan. Aplikasi Sehati diharapkan dapat mempercepat proses ini.
Ia juga mengajak seluruh fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, untuk mengoptimalkan penggunaan aplikasi Sehati. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran Program Berani Sehat dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif kepada masyarakat.
Plt Kepala Dinkes Sulteng, Wayan Apriani, menjelaskan bahwa aplikasi Sehati dirancang untuk mengatasi kesenjangan layanan jaminan kesehatan, terutama bagi masyarakat miskin yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Aplikasi ini merupakan solusi digital yang mempercepat proses pengajuan, verifikasi, dan penerbitan jaminan kesehatan.
Dengan kata lain, Sehati bertujuan meningkatkan akses layanan kesehatan, efisiensi, transparansi, dan koordinasi antar instansi terkait. Diharapkan dengan optimalisasi aplikasi ini, koordinasi antara rumah sakit, Dinas Kesehatan, dan Dinas Sosial akan semakin kuat, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang cepat dan tanpa hambatan administratif.
Manfaat Aplikasi Sehati bagi Masyarakat dan Fasilitas Kesehatan
Aplikasi Sehati dirancang untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan. Sistem digital ini menghilangkan proses birokrasi yang berbelit dan mempercepat proses pengajuan jaminan kesehatan. Hal ini sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan layanan kesehatan segera.
Bagi fasilitas kesehatan, aplikasi Sehati memberikan sistem yang terintegrasi dan efisien. Proses pelaporan dan verifikasi menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga memperlancar alur pelayanan kesehatan. Selain itu, transparansi dalam proses pengajuan dan penerbitan jaminan kesehatan juga terjamin.
Dengan demikian, aplikasi Sehati diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Tengah dan memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkan dengan mudah dan cepat.
Keberhasilan Program Berani Sehat dan optimalisasi aplikasi Sehati akan berdampak positif bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Tengah. Integrasi layanan kesehatan yang lebih baik akan memberikan akses yang lebih merata dan berkeadilan bagi seluruh warga, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak inovasi dan program yang serupa untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya teknologi dan sistem yang terintegrasi, pelayanan kesehatan yang lebih baik dan efisien dapat terwujud.