Wamen ESDM Pastikan Kesiapan Listrik dan BBM di Kalbar Jelang Lebaran
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, meninjau kesiapan kelistrikan dan bahan bakar di Kalimantan Barat menjelang Lebaran 2025, memastikan pasokan cukup dan aman.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan PLN dalam hal kelistrikan dan Pertamina terkait ketersediaan gas dan BBM di Kalimantan Barat (Kalbar) menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H. Pengecekan ini dilakukan pada Kamis di Pontianak sebagai bagian dari Posko Nasional Sektor SDM untuk Lebaran Idul Fitri 2025. Yuliot menekankan pentingnya memastikan pasokan energi yang cukup dan handal bagi masyarakat Kalbar selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Dari hasil pengecekan, Yuliot menyatakan bahwa secara umum kondisi kelistrikan dan ketersediaan BBM serta gas masih dalam kondisi aman. Pemerintah berencana menambah kuota BBM dan gas sebesar 10-20 persen untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat selama bulan puasa dan Lebaran. Langkah ini bertujuan untuk memberikan ketenangan kepada masyarakat dalam menjalankan ibadah dan merayakan hari raya.
Yuliot juga menyinggung mengenai cadangan daya listrik di Kalimantan yang mencapai 38 persen, melampaui standar nasional. Meskipun Kalbar sendiri surplus daya, ia menekankan pentingnya interkoneksi antar wilayah Kalimantan untuk memaksimalkan cadangan daya dan memastikan kehandalan pasokan listrik.
Surplus Daya Listrik dan Kesiapan PLN Kalbar
General Manager PLN UID Kalbar, Joice Lanny Wantania, memaparkan bahwa Sistem Khatulistiwa saat ini memiliki daya mampu 591 MW dengan beban puncak 547 MW. Artinya, terdapat surplus daya sebesar 44 MW. PLN Kalbar telah mempersiapkan diri menghadapi Idul Fitri dengan maksimal, termasuk kesiapan personel dan peralatan pendukung.
Pihaknya telah menyiapkan 3.165 personel, 55 posko di berbagai lokasi, 73 unit genset, 571 unit kendaraan, 16 unit UGB, dan 17 unit alat berat. Terdapat juga 52 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di Kalbar, serta layanan call center PLN di nomor 087771113123.
PLN berkomitmen untuk memastikan kehandalan pasokan listrik di Sistem Khatulistiwa dengan berbagai langkah, seperti siaga Ramadhan, pembatasan pekerjaan yang berpotensi mengganggu pasokan listrik, dan inspeksi rutin. PLN mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kehandalan pasokan listrik di Kalbar.
Antisipasi Peningkatan Kebutuhan Energi
Penambahan kuota BBM dan gas sebesar 10-20 persen menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan permintaan energi selama periode Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kelangkaan dan memastikan kelancaran distribusi bahan bakar kepada masyarakat.
Pengecekan langsung oleh Wamen ESDM menandakan pentingnya pengawasan dan memastikan kesiapan infrastruktur energi dalam menghadapi peningkatan kebutuhan masyarakat. Hal ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama selama periode hari raya.
Dengan adanya surplus daya listrik dan kesiapan PLN yang maksimal, diharapkan masyarakat Kalbar dapat merayakan Lebaran dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir akan gangguan pasokan listrik dan ketersediaan BBM.
Secara keseluruhan, upaya pemerintah dan PLN dalam memastikan kesiapan energi di Kalbar menjelang Lebaran menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Koordinasi dan antisipasi yang dilakukan diharapkan dapat menjamin kelancaran perayaan Idul Fitri 1446 H.