Wamendagri Pantau Harga Pangan di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya: Minyakita Langka!
Wamendagri Bima Arya Sugiarto memantau harga pangan di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Jawa Barat; temukan harga relatif stabil kecuali Minyakita yang langka dan harga beberapa komoditas yang sedikit naik.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, melakukan pengecekan langsung ke Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis untuk memantau perkembangan harga komoditas pangan. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok bagi masyarakat. Hasil pantauan menunjukkan beberapa komoditas mengalami kenaikan tipis, sementara yang lain relatif stabil.
Berdasarkan hasil pantauannya, Wamendagri menemukan bahwa harga beras, daging ayam, telur, dan Minyakita relatif stabil. Namun, harga daging sapi, bawang merah, dan bawang putih mengalami kenaikan meskipun tergolong tipis. "Secara keseluruhan harga terkendali, kecuali tadi ada minyak, Minyakita stoknya agak kurang, tapi harga juga relatif stabil," ujar Bima Arya dalam keterangannya di Jakarta.
Kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Banyak pedagang yang berharap adanya operasi pasar murah di wilayah tersebut untuk membantu meringankan beban masyarakat. Menanggapi hal ini, Wamendagri berjanji akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut.
Harga Pangan Relatif Stabil, Minyakita Jadi Perhatian
Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terus mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan pemantauan harga komoditas pangan secara real-time. Hal ini penting untuk mengantisipasi dan mengatasi potensi kenaikan harga yang signifikan. Jika ditemukan kendala di lapangan yang berdampak pada kenaikan harga, daerah harus segera mencari solusi, baik dari sisi produksi, distribusi, maupun sentra produksi pangan.
Bima Arya juga menekankan pentingnya komunikasi antar daerah untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan. "Pemerintah daerah kami minta untuk aktif membangun komunikasi dengan daerah-daerah yang lain, yang memiliki komoditas itu sebagai champion-champion," jelasnya. Selain itu, ia mendorong daerah untuk menggelar operasi pasar murah dengan melibatkan Perum Bulog, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Secara umum, Wamendagri menilai ketersediaan dan harga komoditas pangan di Kota Tasikmalaya relatif stabil. Namun, kelangkaan Minyakita menjadi catatan penting yang perlu segera ditangani.
Antisipasi Kemacetan Mudik 2025
Selain memantau harga pangan, Wamendagri juga mengingatkan pentingnya persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2025. Ia meminta kepala daerah untuk mengidentifikasi potensi titik kemacetan, termasuk yang disebabkan oleh pasar tumpah dan infrastruktur jalan yang rusak.
Bima Arya menekankan perlunya perhatian khusus dari kepala daerah untuk memastikan kelancaran arus mudik. "Jadi kepala daerah minta atensinya, cek, muter, cek silakan lihat pasar tumpah di mana. Jangan sampai mengganggu jalur mudik nanti," pesannya. Dalam kunjungan ini, Wamendagri didampingi oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, dan jajaran Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Kesimpulannya, kunjungan Wamendagri ke Pasar Cikurubuk menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengawasi stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. Selain itu, persiapan menghadapi arus mudik 2025 juga menjadi fokus perhatian pemerintah daerah.