Wamendikdasmen Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter di PAUD untuk Indonesia Emas 2045
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menekankan pentingnya pendidikan karakter di PAUD sebagai fondasi pembangunan generasi emas Indonesia 2045, terlihat dari kunjungannya ke KB-TK Al Muslim, Sidoarjo.
![Wamendikdasmen Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter di PAUD untuk Indonesia Emas 2045](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/000038.900-wamendikdasmen-tekankan-pentingnya-pendidikan-karakter-di-paud-untuk-indonesia-emas-2045-1.jpg)
Surabaya, 11 Februari 2024 - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, baru-baru ini melakukan kunjungan ke KB-TK Al Muslim di Sidoarjo. Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah penegasan atas pentingnya pendidikan karakter sebagai pondasi pendidikan anak usia dini (PAUD) dalam membangun Indonesia emas di tahun 2045.
Pendidikan Karakter: Pilar Menuju Indonesia Emas
Dalam kunjungannya, Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq menyampaikan bahwa pendidikan di PAUD memegang peranan krusial. "Kalau pendidikan di PAUD-nya ini maksimal, Insya Allah kita akan bisa mencapai generasi emas pada tahun 2045," ujarnya. Pernyataan ini menekankan betapa pentingnya investasi dalam pendidikan karakter sejak usia dini untuk membentuk generasi masa depan yang berkualitas.
Lebih lanjut, Wamendikdasmen juga berinteraksi langsung dengan para siswa. Ia terlibat dalam permainan edukatif seperti 'hujan kartu angka', yang bertujuan untuk mengajarkan numerasi dan literasi dengan cara yang menyenangkan. "Hal ini menunjukkan bahwa belajar matematika adalah menyenangkan," katanya, menekankan pentingnya metode pembelajaran yang interaktif dan engaging.
Apresiasi Terhadap Implementasi Nilai-nilai Karakter
Kunjungan Wamendikdasmen juga mencakup observasi langsung terhadap proses pembelajaran di KB-TK Al Muslim. Ia mengapresiasi upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai karakter positif kepada siswa. Salah satu contohnya adalah kebiasaan membuang sampah pada tempatnya secara terpisahkan, yang menurut Wamendikdasmen merupakan hal kecil namun fundamental dalam membangun budaya hidup bersih dan rasa tanggung jawab.
"Tadi saya ngobrol mendengarkan anak-anak, salah satu yang menarik, mereka ditanamkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya. Itu hal kecil tapi sangat fundamental dalam membangun budaya hidup bersih dan tanggung jawab, itu tadi saya dengar sendiri dari anak-anak," kata Wamendikdasmen, menekankan pentingnya pembelajaran berbasis praktik langsung.
Kolaborasi untuk Pendidikan yang Holistik
Kepala KB-TK Al Muslim, Siti Aminah, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Wamendikdasmen. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan orang tua dalam membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter. "Kami percaya bahwa dengan kolaborasi antara sekolah, pemerintah, dan orang tua, kita bisa membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter," ujarnya.
Yayasan Al Muslim sendiri telah menerapkan sistem pendidikan karakter yang terintegrasi, mulai dari tingkat KB hingga SMA. Mereka menggunakan sistem 'Six Profil lulusan Al Muslim' dan memantau perkembangan karakter anak melalui kartu pantau yang diisi oleh orang tua, termasuk kebiasaan beribadah di rumah.
Fasilitas dan Kurikulum yang Mendukung
Kunjungan diakhiri dengan peninjauan fasilitas sekolah, termasuk ruang kelas tematik, area bermain edukatif, dan program berbasis lingkungan yang terintegrasi dalam kurikulum. Semua ini menunjukkan komitmen KB-TK Al Muslim dalam memberikan pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.
Melalui kunjungan ini, diharapkan pendidikan anak usia dini di Indonesia dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masa depan bangsa. Pendidikan karakter di PAUD menjadi kunci utama dalam membentuk generasi emas Indonesia 2045 yang cerdas, berkarakter, dan bertanggung jawab.