Wartawan Maluku Utara Gelar Tahlilan untuk Sahril Helmi, Korban Ledakan Speedboat
Puluhan wartawan di Ternate menggelar tahlilan untuk almarhum Sahril Helmi, wartawan Metro TV yang meninggal dalam misi kemanusiaan akibat ledakan speedboat di perairan Tidore, Maluku Utara.

Tragedi di Perairan Tidore: Meninggalnya Sahril Helmi dalam Misi Kemanusiaan
Duka menyelimuti insan pers di Maluku Utara. Sahril Helmi, wartawan Metro TV Biro Malut, meninggal dunia dalam sebuah insiden tragis saat menjalankan misi kemanusiaan bersama tim Basarnas di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, pada Minggu, 2 Februari 2024. Kejadian ini bermula dari ledakan speedboat yang ditumpangi tim tersebut, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan seluruh masyarakat Maluku Utara.
Momen Doa dan Tahlil di Hari Pers Nasional
Sebagai bentuk penghormatan dan mengenang jasa almarhum, puluhan wartawan di Kota Ternate, Maluku Utara, menggelar tahlilan dan doa bersama pada Hari Pers Nasional (HPN), Minggu, 9 Februari 2024. Acara yang dipusatkan di mushala RRI Ternate ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk wartawan dari berbagai media, Dirpolairud Kombes Pol Azhari Juanda, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Pemprov Malut Rahwan Suamba, dan Kepala Basarnas Ternate Iwan Ramdani. Tahlil ini juga bertepatan dengan ditemukannya jenazah Sahril Helmi di Tanjung Neraka, Sabang, Kabupaten Halmahera Selatan.
Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malut, Farizal, mengungkapkan bahwa inisiatif tahlilan ini merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi almarhum dalam menjalankan tugas jurnalistik, khususnya dalam misi kemanusiaan. Ia berharap pengabdian Sahril Helmi dalam meliput penyelamatan nelayan hilang akan menjadi amal ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Kronologi Kejadian dan Pencarian Jenazah
Ledakan Rigid Inflatable Boat (RIB) 04 Ternate yang menewaskan Sahril Helmi terjadi saat tim Basarnas tengah menjalankan operasi pencarian nelayan hilang. Jenazah Sahril Helmi ditemukan pada hari ketujuh pencarian, Sabtu, 8 Februari 2024, setelah tim menerima laporan dari masyarakat pukul 10.25 WIT. Lokasi penemuan berada pada koordinat 0°27'21.92'S / 127°41'31.34'E, sekitar 50 nautical mile (Nm) dari lokasi kejadian. Proses pencarian melibatkan berbagai unsur SAR gabungan, termasuk Basarnas, Polair Polda Maluku Utara, TNI AD, TNI AL, KPLP, BPBD, dan media.
Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam operasi pencarian jenazah Sahril Helmi. Jenazah almarhum telah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bisui, Halmahera Selatan.
Korban Lain dan Kondisi Tim
Insiden ledakan speedboat tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa lainnya. Selain Sahril Helmi, Fadli M. Malagapi dan M. Riski Esa dari Basarnas Ternate, serta Mardi Hadji anggota Polairud Polda Malut, juga turut menjadi korban meninggal dunia. Ketiga korban telah dimakamkan di Kota Ternate pada Senin, 3 Februari 2024. Sementara itu, tujuh orang lainnya yang berada di dalam speedboat berhasil selamat.
Kejadian ini menyoroti risiko yang dihadapi para pekerja kemanusiaan dan jurnalis dalam menjalankan tugasnya. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk senantiasa memprioritaskan keselamatan dan keamanan dalam setiap operasi.
Kesimpulan
Kepergian Sahril Helmi meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia jurnalistik di Maluku Utara. Namun, semangat pengabdian dan dedikasi almarhum akan selalu dikenang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan. Tahlilan yang digelar menjadi bukti nyata solidaritas dan penghormatan dari rekan-rekan sejawat terhadap almarhum.