Waspada Banjir dan Longsor! Pj Gubernur Jateng Imbau Pemkab/Kota Siaga Bencana
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, menyusul cuaca ekstrem yang telah mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah w
![Waspada Banjir dan Longsor! Pj Gubernur Jateng Imbau Pemkab/Kota Siaga Bencana](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/22/000100.516-waspada-banjir-dan-longsor-pj-gubernur-jateng-imbau-pemkabkota-siaga-bencana-1.jpg)
Banjir dan longsor di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) akibat cuaca ekstrem mendorong Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, untuk mengimbau seluruh pemerintah kabupaten/kota agar meningkatkan kewaspadaan. Imbauan tersebut disampaikan di Semarang, Selasa (21/11), seiring dengan meningkatnya bencana alam di beberapa daerah.
Imbauan ini dikeluarkan menyusul beberapa bencana hidrometeorologi yang telah terjadi di beberapa daerah. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, beberapa daerah terdampak meliputi Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kendal, Pekalongan, Grobogan, Demak, Banjarnegara, dan Sragen. Bencana ini mengakibatkan ribuan rumah terendam, kerusakan fasilitas umum, pengungsian warga, dan kerugian pada lahan pertanian.
Pj Gubernur menekankan pentingnya antisipasi dan langkah-langkah penanggulangan bencana. "Kita harus betul-betul waspada, antisipasi dan segera melakukan langkah-langkah penanggulangan terhadap kemungkinan terjadi," tegas Nana Sudjana. Ia juga mengingatkan pentingnya koordinasi lintas sektoral dalam penanganan bencana. "Harus betul-betul mampu berkoordinasi, kolaborasi, bersinergi," tambahnya, menekankan pentingnya kerjasama antar instansi pemerintah.
Lebih lanjut, Nana Sudjana memberikan contoh penanganan banjir dan longsor yang efektif. Pemerintah daerah harus sigap dalam menyiapkan lokasi pengungsian dan memastikan evakuasi warga terdampak berjalan lancar. "Kira-kira para pengungsi ini harus dievakuasi ke mana, ini sudah ada lokasi-lokasi yang sudah disiapkan," jelasnya. Sinergi antar sektor dinilai krusial untuk memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.
Selain kesiapsiagaan, Pj Gubernur juga menyoroti pentingnya perbaikan lahan yang mengalami alih fungsi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya perubahan lingkungan. Hal ini sebagai upaya pencegahan bencana di masa mendatang. Pemprov Jateng sendiri telah menunjukkan komitmennya dengan menyalurkan bantuan logistik senilai Rp478 juta untuk warga terdampak banjir di Kabupaten Brebes. Bantuan tersebut berasal dari Dinas Sosial Jateng (Rp284 juta), Dinas Ketahanan Pangan Jateng (Rp120 juta), dan BPBD Jateng (Rp74 juta).
Kesimpulannya, imbauan Pj Gubernur Jateng ini menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Langkah-langkah antisipasi dan kolaborasi antar lembaga pemerintah sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak bencana dan memberikan bantuan optimal bagi masyarakat yang terdampak.