Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Papua hingga Maret 2025
BBMKG Jayapura mengimbau masyarakat Papua untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, gelombang tinggi, dan longsor hingga Maret 2025 akibat puncak musim hujan dan aktivitas Monsun Asia.
![Waspada Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi di Papua hingga Maret 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/170133.170-waspada-cuaca-ekstrem-dan-gelombang-tinggi-di-papua-hingga-maret-2025-1.jpg)
Masyarakat Papua diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Imbauan ini disampaikan oleh Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyusul prediksi cuaca buruk hingga Maret 2025 mendatang.
Puncak Musim Hujan dan Aktivitas Monsun Asia
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, menjelaskan bahwa Papua telah memasuki puncak musim hujan. Kondisi ini diperparah dengan aktivitas Monsun Asia yang diperkirakan masih dominan hingga April 2025. Beberapa wilayah seperti Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom bagian selatan mengalami kondisi puncak musim hujan, sementara daerah lain seperti Kota Jayapura memiliki curah hujan yang lebih merata sepanjang tahun.
Prakiraan curah hujan untuk periode Februari hingga Maret 2025 berada pada kategori menengah, berkisar antara 51-150 mm/bulan. Namun, potensi hujan intensitas tinggi tetap ada di beberapa wilayah akibat dinamika atmosfer. Faktor-faktor seperti gangguan pola angin, gelombang atmosfer tropis, dan kelembapan tinggi berkontribusi pada pembentukan awan hujan yang dapat menghasilkan hujan lebat disertai badai guntur dan angin kencang.
Ancaman Longsor dan Banjir Rob
Kondisi geografis Papua yang berlereng curam meningkatkan risiko longsor, terutama jika hujan deras terjadi dalam durasi yang lama. Masyarakat yang tinggal di lereng gunung atau perbukitan diimbau untuk selalu waspada dan segera mengungsi saat hujan deras. Tidak hanya itu, masyarakat yang bermukim di pesisir pantai juga perlu mewaspadai potensi banjir rob atau pasang air laut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua, Melianus Aiwui, turut mengimbau masyarakat di daerah rawan bencana untuk selalu waspada, khususnya saat hujan deras. Imbauan ini bertujuan untuk meminimalisir dampak bencana alam yang mungkin terjadi.
Imbauan Kewaspadaan
Baik BBMKG maupun BPBD Papua menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Masyarakat diimbau untuk memantau informasi cuaca terkini dari sumber terpercaya, seperti BBMKG, dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Kesigapan dan kesiapsiagaan masyarakat sangat penting dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Papua.
Persiapan menghadapi potensi bencana ini sangat krusial. Masyarakat disarankan untuk memiliki rencana evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting untuk mengurangi dampak yang mungkin ditimbulkan.
Dengan memahami potensi ancaman dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang, diharapkan dampak dari cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di Papua dapat diminimalisir. Keselamatan dan keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi tantangan cuaca yang tidak menentu ini. Penting untuk selalu waspada dan siap menghadapi berbagai kemungkinan.