Waspada! Hujan Lebat di Papua hingga Maret 2025
BMKG Jayapura memprediksi curah hujan tinggi di Papua akan berlangsung hingga Maret 2025, dengan potensi hujan lebat disertai badai di beberapa wilayah dalam beberapa hari ke depan, disebabkan oleh puncak musim hujan dan beberapa faktor meteorologi.
![Waspada! Hujan Lebat di Papua hingga Maret 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/000125.214-waspada-hujan-lebat-di-papua-hingga-maret-2025-1.jpg)
Jayapura, 4 Februari 2025 - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura mengeluarkan peringatan dini terkait curah hujan tinggi yang diperkirakan berlangsung hingga Maret 2025. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan dan bersiap menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.
Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura, Yustus Rumakiek, menyampaikan prediksi tersebut pada Selasa lalu. Ia menjelaskan bahwa potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan terjadi dalam tiga hari ke depan, mulai 4 hingga 6 Februari 2025.
Wilayah yang perlu mewaspadai potensi hujan ekstrem tersebut adalah:
- 4 Februari 2025: Kota dan Kabupaten Jayapura, Waropen, Biak Numfor, Kepulauan Yapen, dan Mamberamo Raya.
- 5 Februari 2025: Kota dan Kabupaten Jayapura, Keerom, Sarmi, Biak Numfor, dan Mamberamo Raya.
- 6 Februari 2025: Kabupaten Sarmi.
Rumakiek menjelaskan penyebab tingginya curah hujan. Papua saat ini memasuki puncak musim hujan. Kondisi atmosfer menjadi sangat sensitif dan mudah membentuk awan hujan akibat beberapa faktor, seperti gangguan pola angin, gelombang tropis, dan Madden Julian Oscillation (MJO).
Analisis cuaca menunjukkan bahwa Kota dan Kabupaten Jayapura berada di puncak musim hujan. Aktifnya Monsun Asia, fenomena La Nina lemah, dan MJO yang berada pada fase lima turut berkontribusi terhadap kondisi ini.
Selain itu, terpantau adanya sirkulasi siklonik di wilayah utara Papua, gelombang laut tipe rendah yang aktif di wilayah utara Papua, serta adanya konvergensi dan konfluensi di sekitar wilayah Papua. Semua faktor ini meningkatkan potensi hujan ekstrem.
BBMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini dan bersiap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. Penting untuk selalu waspada dan bijak dalam mengelola lingkungan, khususnya dalam menghadapi potensi banjir dan tanah longsor.