Waspada Cuaca Ekstrem di Mataram hingga 10 Februari!
BMKG memprediksi cuaca ekstrem di Mataram, NTB akan berlangsung hingga 10 Februari 2025, sehingga masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gelombang tinggi.
![Waspada Cuaca Ekstrem di Mataram hingga 10 Februari!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/190044.905-waspada-cuaca-ekstrem-di-mataram-hingga-10-februari-1.jpeg)
Mataram, NTB (09/02/2025) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram memberikan peringatan serius terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah tersebut hingga 10 Februari 2025. Peringatan ini dikeluarkan berdasarkan informasi peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Ancaman Cuaca Ekstrem di Mataram
Masyarakat Kota Mataram diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram, Irwan Rahadi, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. "Karena itu masyarakat harus tetap waspada ketika hendak beraktivitas di luar rumah," ujarnya dalam keterangan pers di Mataram, Minggu.
Cuaca ekstrem yang diprediksi meliputi hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang. Potensi ini meningkatkan risiko berbagai bencana, termasuk banjir, tanah longsor, genangan air, dan pohon tumbang. Angin kencang juga berpotensi menyebabkan kerusakan infrastruktur, seperti robohnya baliho dan tiang listrik, seperti yang terjadi di Kelurahan Tanjung Karang beberapa hari lalu.
Imbauan Waspada bagi Masyarakat
BPBD Kota Mataram mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati. Selain ancaman di darat, potensi gelombang tinggi di atas 2 meter juga mengancam wilayah pesisir. Selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian Selatan, Selat Sape bagian Selatan, dan Samudera Hindia Selatan NTB menjadi area yang berisiko.
Imbauan khusus diberikan kepada pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, pelaku wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar wilayah pesisir untuk selalu memonitor kondisi cuaca dan gelombang laut. Kewaspadaan terhadap potensi bahaya ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kerugian.
Dampak Cuaca Ekstrem yang Telah Terjadi
Irwan Rahadi melaporkan bahwa Kota Mataram telah mengalami dampak cuaca ekstrem dalam dua hari terakhir. Hujan deras, angin kencang, dan gelombang tinggi telah menyebabkan abrasi pantai, genangan air, dan pohon tumbang. Bahkan, beberapa tiang listrik di Kelurahan Tanjung Karang nyaris roboh akibat terjangan angin kencang.
"Karena itu, masyarakat harus waspada untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Irwan. Ia menambahkan bahwa kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Langkah Antisipasi dan Laporan Bencana
BPBD Kota Mataram mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam penanggulangan bencana. Masyarakat diminta untuk segera melapor jika menemukan potensi bahaya atau keadaan darurat akibat cuaca ekstrem. Laporan dapat disampaikan melalui berbagai jalur, termasuk satgas kelurahan, aparat lingkungan, RT, posko kebencanaan terdekat, atau Call Center 112.
Irwan juga mengingatkan masyarakat yang tinggal di area pesisir pantai (9,1 kilometer) untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gelombang tinggi dan kenaikan air laut. Kerja sama dan kewaspadaan bersama menjadi kunci dalam meminimalisir dampak buruk cuaca ekstrem.
Kesimpulan
Cuaca ekstrem diprediksi akan terus melanda Kota Mataram hingga 10 Februari 2025. BPBD Kota Mataram mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana. Kerja sama antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.