Waspada! Gelombang Tinggi hingga 2 Meter Ancam Perairan Maluku Utara
BMKG Ternate memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 2 meter di perairan Maluku Utara, terutama di Morotai, Loloda, dan Batang Dua, akibat angin kencang dan cuaca buruk hingga malam ini.

BMKG Ternate mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Maluku Utara (Malut). Gelombang setinggi 2 meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah, termasuk Morotai, Loloda, dan Batang Dua. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan cuaca buruk dan angin kencang yang akan melanda Malut, khususnya pada sore hingga malam hari.
Menurut Muhammad Dzikri Abdul Fattah, Prakirawan Cuaca BMKG Kelas I Sultan Baabullah Ternate, angin kencang dengan kecepatan 10-40 km/jam dari arah barat laut hingga timur menjadi penyebab utama gelombang tinggi ini. Kondisi ini mendorong BMKG untuk mengimbau masyarakat, terutama pengguna transportasi laut, agar meningkatkan kewaspadaan.
"Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi dampak cuaca ekstrem dan selalu memantau informasi terkini melalui laman resmi BMKG" jelas Dzikri.
Tidak hanya gelombang tinggi, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang juga mengancam beberapa wilayah di Malut. Wilayah yang berpotensi terdampak meliputi Morotai, Tobelo, Kao, Jailolo, Tidore, Wasile, dan Weda. BMKG telah merilis peringatan dini cuaca terkait hal ini.
Potensi hujan, bervariasi dari ringan hingga lebat, diperkirakan akan terjadi di berbagai daerah, termasuk Morotai, Tobelo, Ternate, Tidore, Weda, Bacan, Obi, dan Sanana. BMKG juga memberikan informasi lebih spesifik mengenai potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang di beberapa kabupaten dan kota.
Beberapa wilayah yang disebutkan berpotensi mengalami cuaca ekstrem antara lain Kabupaten Halmahera Tengah (Weda dan sekitarnya), Kabupaten Halmahera Utara (Tobelo dan sekitarnya), Kabupaten Halmahera Selatan (Gane Timur), Kabupaten Halmahera Timur (Maba Selatan), Kabupaten Pulau Morotai (Morotai Selatan dan sekitarnya), Kota Ternate (Pulau Batang Dua), dan Kota Tidore Kepulauan (Oba dan sekitarnya).
Wilayah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem juga meliputi Weda Utara, Tobelo Selatan, Pulau Makian, Kota Ternate, dan Tidore Kepulauan. Kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 23.38 WIT. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
BMKG menekankan pentingnya pemantauan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi mereka guna mengantisipasi dampak buruk dari cuaca ekstrem. Keselamatan dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi gelombang tinggi dan cuaca buruk di perairan Maluku Utara.