Waspada! Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter Ancam Perairan Nias
Nelayan diimbau waspada gelombang tinggi hingga 2,5 meter yang berpotensi terjadi di perairan Kepulauan Nias pada 7-10 Maret 2025.

Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Medan memberikan peringatan dini akan potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2,5 meter di perairan Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Peringatan ini disampaikan menyusul prakiraan cuaca yang menunjukkan potensi gelombang tinggi tersebut akan terjadi mulai tanggal 7 hingga 10 Maret 2025. Peringatan ini ditujukan kepada nelayan dan seluruh pemangku kepentingan di wilayah tersebut agar meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipatif.
Indah Riandiny Puteri, Prakirawan Stasiun Meteorologi kelas II Maritim Belawan, menjelaskan bahwa gelombang tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di beberapa perairan, termasuk Perairan Barat Kepulauan Nias, Perairan Barat Kepulauan Batu, dan Perairan Barat Sumatera Utara. Kondisi ini perlu diwaspadai karena berpotensi membahayakan aktivitas nelayan dan pelayaran di wilayah tersebut.
Kondisi sinoptik menunjukkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari arah Barat Laut menuju Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 8 hingga 25 knot. Kecepatan angin yang tinggi ini, dikombinasikan dengan gelombang tinggi, meningkatkan risiko bagi keselamatan nelayan dan kapal-kapal kecil. Oleh karena itu, kewaspadaan dan antisipasi menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut.
Ancaman Gelombang Tinggi bagi Nelayan dan Kapal
Prakiraan cuaca tersebut memberikan gambaran yang cukup rinci mengenai potensi bahaya yang ditimbulkan oleh gelombang tinggi. Nelayan perlu waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Sementara itu, kapal tongkang juga perlu meningkatkan kewaspadaan jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter. Imbauan ini menekankan pentingnya memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut.
Selain potensi gelombang tinggi, prakiraan cuaca juga menunjukkan potensi hujan ringan hingga lebat di beberapa wilayah Sumatera Utara. Hujan lebat ini dapat memperparah kondisi laut dan meningkatkan risiko terjadinya gelombang tinggi. Oleh karena itu, nelayan dan pemangku kepentingan lainnya perlu mempertimbangkan semua faktor cuaca sebelum melakukan aktivitas di laut.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Indah Paramitha, menambahkan informasi mengenai cuaca di Sumatera Utara pada Sabtu, 8 Maret 2025. Cuaca pada dini hari diprediksi berawan, sedangkan pagi hari berawan dan berpotensi hujan ringan di beberapa daerah, termasuk Asahan, Batubara, Mandailing Natal, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, dan Kepulauan Nias.
Prakiraan Cuaca Sumatera Utara (8 Maret 2025)
Pada siang dan malam hari, potensi hujan ringan hingga lebat diprediksi terjadi di beberapa wilayah, seperti Humbanghasundutan, Nias Selatan, Pakpak Bharat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah. Suhu udara rata-rata diprediksi berkisar antara 15 hingga 31 derajat Celcius, dengan kelembaban udara antara 78 hingga 98 persen. Angin bertiup dari Utara ke Selatan dengan kecepatan 3 hingga 12 km per jam.
Informasi ini memberikan gambaran lengkap mengenai kondisi cuaca di Sumatera Utara, khususnya di wilayah Kepulauan Nias. Kombinasi antara potensi gelombang tinggi dan hujan lebat memerlukan kewaspadaan ekstra dari nelayan dan seluruh pihak yang beraktivitas di laut. Diharapkan informasi ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan dan mitigasi risiko.
Dengan memperhatikan prakiraan cuaca ini, diharapkan nelayan dan pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah antisipasi untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi akibat gelombang tinggi. Keselamatan dan kewaspadaan menjadi hal yang utama dalam menghadapi potensi bahaya ini. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat membantu mengurangi dampak negatif dari gelombang tinggi di perairan Nias.