Waspada! Gelombang 4 Meter Ancam Perairan Nias, Nelayan dan Pelayaran Diminta Ekstra Hati-hati
Stasiun Meteorologi Maritim Belawan memprakirakan gelombang laut setinggi 4 meter akan menerjang perairan barat Kepulauan Nias dan Kepulauan Batu pada 25-27 Februari 2025, mengancam keselamatan pelayaran dan nelayan.

Medan, 25 Februari 2025 - Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Medan, mengeluarkan peringatan dini akan potensi gelombang laut setinggi 4 meter di Perairan Barat Kepulauan Nias dan Perairan Barat Kepulauan Batu, Sumatera Utara. Peringatan ini berlaku mulai 25 hingga 27 Februari 2025. Gelombang tinggi tersebut berpotensi mengganggu aktivitas pelayaran dan keselamatan nelayan di wilayah tersebut.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Dasmian Sulviani, menyampaikan imbauan kewaspadaan. "Kondisi tersebut harus diwaspadai, karena berpotensi dapat mengganggu pelayaran," tegasnya dalam keterangan pers di Medan, Selasa.
Peringatan ini dikeluarkan setelah dilakukan analisis data meteorologi dan oseanografi. Pihak berwenang mengimbau masyarakat pesisir dan seluruh pihak terkait untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah antisipasi guna meminimalisir risiko kerugian.
Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Sumatera Utara
Gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan akan terjadi di Perairan Timur Kepulauan Nias dan Perairan Barat Sumatera Utara. Meskipun lebih rendah dibandingkan perairan barat, ketinggian gelombang ini tetap perlu diwaspadai, terutama bagi nelayan yang beroperasi di wilayah tersebut.
Analisis lebih lanjut menunjukkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut menuju Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot. Di bagian selatan, angin umumnya bergerak dari Barat Daya menuju Barat Laut dengan kecepatan yang sama.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di beberapa wilayah perairan Indonesia, termasuk Samudera Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan Jawa Timur, Laut Sulawesi, dan Samudera Pasifik Utara Papua Barat. Kondisi ini turut mempengaruhi kondisi gelombang di perairan Sumatera Utara.
Imbauan Keselamatan Bagi Nelayan dan Kapal
Imbauan khusus diberikan kepada para nelayan dan operator kapal. Nelayan diimbau untuk waspada jika kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Perahu tongkang harus waspada jika kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter.
Sementara itu, kapal feri juga harus meningkatkan kewaspadaan jika kecepatan angin mencapai 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter. Semua pihak diimbau untuk selalu memantau informasi prakiraan cuaca dan gelombang terbaru dari BMKG untuk memastikan keselamatan pelayaran.
Informasi ini sangat penting untuk membantu para nelayan dan operator kapal dalam mengambil keputusan yang tepat, sehingga dapat menghindari risiko kecelakaan laut akibat gelombang tinggi. Keselamatan dan kewaspadaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi ancaman gelombang tinggi di perairan Sumatera Utara.
BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG agar dapat mengantisipasi potensi bencana alam yang mungkin terjadi. Kesigapan dan kesiapsiagaan merupakan hal yang sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif dari gelombang tinggi ini.