Waspada! Gelombang 2,5 Meter Ancam Perairan Sumut
Perairan Sumatera Utara berpotensi dilanda gelombang tinggi hingga 2,5 meter, membahayakan pelayaran dan nelayan, khususnya pada Kamis malam hingga Minggu malam.

Medan, 20 Februari 2024 - Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Medan, mengeluarkan peringatan dini akan potensi gelombang laut setinggi 2,5 meter di beberapa perairan Sumatera Utara. Peringatan ini sangat penting untuk diwaspadai karena dapat mengganggu aktivitas pelayaran dan membahayakan keselamatan nelayan.
Menurut Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Belawan, Dasmian Sulviani, gelombang setinggi tersebut diperkirakan akan terjadi di Perairan Barat Sumatera Utara, Perairan Barat Kepulauan Batu, Perairan Timur Kepulauan Nias, dan Perairan Barat Kepulauan Nias. Gelombang tinggi ini diprediksi akan berlangsung mulai Kamis malam hingga Minggu malam. Kondisi ini tentunya memerlukan kewaspadaan ekstra dari para nelayan dan operator kapal.
Dasmian menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot. Sementara di wilayah Indonesia bagian Selatan, angin umumnya bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur. Kondisi ini turut mempengaruhi tinggi gelombang di perairan Sumatera Utara.
Ancaman bagi Nelayan dan Kapal
Dasmian Sulviani menambahkan, "Berisiko terhadap keselamatan perahu nelayan apabila kecepatan angin mencapai 15 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,25 meter. Bagi kapal tongkang apabila kecepatan angin mencapai 16 knot dan tinggi gelombang mencapai 1,5 meter." Peringatan ini menekankan pentingnya antisipasi dan langkah-langkah keselamatan bagi para nelayan dan operator kapal yang beraktivitas di perairan yang terdampak.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa prediksi gelombang tinggi ini didasarkan pada pengamatan dan analisis data meteorologi terkini. Pihaknya mengimbau agar masyarakat, khususnya nelayan dan operator kapal, selalu memperhatikan informasi prakiraan cuaca dan gelombang laut sebelum melakukan aktivitas di laut. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya ini.
Informasi prakiraan cuaca dan gelombang laut secara berkala dapat diakses melalui berbagai saluran resmi, seperti website BMKG dan media massa. Dengan mengikuti perkembangan informasi ini, diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan laut dan menjaga keselamatan jiwa.
Prakiraan Cuaca Sumut: Hujan di Beberapa Wilayah
Sementara itu, Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Lestari Purba, memberikan informasi prakiraan cuaca di Sumatera Utara untuk Jumat, 21 Februari 2024. Secara umum, cuaca di Sumatera Utara diprediksi berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di berbagai wilayah.
Pada dini hari, hujan ringan berpotensi terjadi di Batubara, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Padang Lawas Utara, Serdang Bedagai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Toba. Pada pagi hari, potensi hujan terjadi di Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Langkat, Nias, Nias Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Tapanuli Selatan.
Sedangkan pada siang dan sore hari, hampir seluruh wilayah Sumatera Utara berpotensi hujan dengan intensitas sedang. Pada malam hari, hujan dengan intensitas sedang diperkirakan terjadi di Sibolga, Mandailing Natal, Padang Lawas, Samosir, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Utara. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap potensi hujan dan angin kencang.
Kesimpulannya, gelombang tinggi dan potensi hujan di Sumatera Utara memerlukan kewaspadaan dari seluruh pihak. Pemantauan informasi cuaca secara berkala sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kelancaran aktivitas di laut dan darat.