Waspada! Gelombang 2,5 Meter Ancam Perairan Nias
Nelayan di sekitar Nias dan Aceh diimbau waspada karena gelombang tinggi hingga 2,5 meter berpotensi terjadi Jumat malam, mengganggu aktivitas pelayaran.

Medan, 14 Februari 2024 - Nelayan dan masyarakat di sekitar perairan barat Nias, Sumatera Utara, diimbau meningkatkan kewaspadaan. Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Belawan, Rizki Fadhillah, memprediksi gelombang laut di wilayah tersebut berpotensi mencapai ketinggian 2,5 meter pada Jumat malam. Kondisi ini tentu saja berisiko mengganggu aktivitas pelayaran dan keselamatan nelayan.
Ancaman Gelombang Tinggi di Perairan Nias dan Aceh
Peringatan gelombang tinggi ini tidak hanya berlaku untuk perairan Nias. Rizki menambahkan, potensi gelombang tinggi serupa juga diperkirakan terjadi di Samudera Hindia bagian barat Aceh. Kondisi cuaca ekstrem ini perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan terkait.
Prakirawan menjelaskan bahwa pola angin di perairan Sumatera bagian utara umumnya bertiup dari arah timur hingga selatan dengan kecepatan 2 hingga 15 knot. Kecepatan angin yang cukup signifikan ini berkontribusi pada pembentukan gelombang tinggi di wilayah tersebut.
Potensi Gelombang di Wilayah Lain Sumatera Utara
Selain Nias dan Aceh, potensi gelombang tinggi juga perlu diwaspadai di sejumlah wilayah perairan Sumatera Utara. Gelombang setinggi 1,25 meter diperkirakan terjadi di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, perairan barat Aceh, perairan Meulaboh-Sinabang, dan perairan Nias-Sibolga. Informasi ini penting untuk diketahui oleh nelayan dan pengguna jasa transportasi laut di wilayah-wilayah tersebut.
Imbauan Waspada Bencana Hidrometeorologi
Tidak hanya gelombang tinggi, masyarakat Sumatera Utara juga diimbau waspada terhadap potensi hujan dengan durasi lama. Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Nensy Nindy Tambunan, mengingatkan akan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan angin kencang yang dipicu oleh hujan berkepanjangan. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Cuaca di Sumatera Utara pada Jumat malam diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang di beberapa wilayah. Hujan dengan intensitas sedang berpotensi terjadi di Pematangsiantar, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara, Serdang Bedagai, Simalungun, dan sekitarnya. Suhu udara berkisar antara 14-33 derajat Celcius, kelembaban udara 68-98 persen, dan angin berhembus dari selatan menuju barat dengan kecepatan 3-12 km per jam.
Kesimpulan
Kesimpulannya, masyarakat pesisir Sumatera Utara, khususnya di wilayah Nias dan Aceh, harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang tinggi hingga 2,5 meter. Pemantauan cuaca secara berkala dan mengikuti imbauan dari pihak berwenang sangat penting untuk meminimalisir risiko kerugian dan menjaga keselamatan jiwa. Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi akibat hujan dengan durasi lama juga perlu diperhatikan.