Waspada! Gelombang Tinggi Ancam Perairan Aceh dan Sumut
BMKG memperingatkan potensi gelombang tinggi hingga 2 meter di perairan Aceh dan Sumatera Utara pada 4-6 Februari 2024, mengancam nelayan dan warga pesisir.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Belawan mengeluarkan peringatan dini akan gelombang tinggi di perairan Aceh dan Sumatera Utara. Peringatan ini disampaikan menyusul potensi gelombang setinggi 1,5 hingga 2 meter yang diperkirakan terjadi pada Selasa (4/2) malam hingga Kamis (6/2) pagi.
Prakirawan BMKG, Rizky Ramadhan, menjelaskan bahwa gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan. Lokasi yang berisiko meliputi perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, dan Samudra Hindia bagian barat Aceh hingga Nias. Nelayan dan masyarakat di pesisir pantai diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
Penyebab potensi gelombang tinggi ini adalah pola angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara yang umumnya bertiup dari timur laut hingga selatan dengan kecepatan 2 hingga 25 knot. Kondisi ini menciptakan gelombang yang signifikan di beberapa area.
BMKG merinci potensi gelombang di perairan Aceh dan Sumatera Utara ke dalam dua kategori: rendah (0,5-1,25 meter) dan sedang (1,25-2,5 meter). Gelombang sedang diperkirakan akan terjadi di perairan utara Sabang, Selat Malaka bagian utara, perairan barat Aceh, Samudra Hindia barat Aceh, perairan Nias-Sibolga, dan Samudra Hindia barat Nias.
Sementara itu, gelombang rendah diperkirakan terjadi di perairan Sabang-Banda Aceh, perairan Lhokseumawe, Selat Malaka bagian tengah, dan perairan Meulaboh-Sinabang. Penting untuk diingat bahwa gelombang maksimum yang terjadi bisa mencapai dua kali tinggi gelombang yang telah diperkirakan.
Ancaman gelombang tinggi ini tentu saja berdampak pada keselamatan nelayan yang tengah melaut. Oleh karena itu, BMKG mengimbau agar nelayan menunda aktivitas melaut sementara waktu hingga kondisi cuaca membaik. Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai juga diimbau untuk tetap waspada dan siaga terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi.
Kesimpulannya, peringatan dini dari BMKG ini sangat penting untuk diindahkan oleh nelayan dan masyarakat di pesisir Aceh dan Sumatera Utara. Dengan waspada dan memperhatikan informasi cuaca terkini, diharapkan dampak negatif dari gelombang tinggi dapat diminimalisir.