Waspada Ocean Grabbing! Pagar Laut Ancam Nelayan dan Ekosistem Pesisir
Peneliti BRIN menyoroti risiko 'ocean grabbing' akibat pembangunan pagar laut di beberapa wilayah pesisir Indonesia, yang mengancam mata pencaharian nelayan dan merusak ekosistem.
Pembangunan pagar laut di sejumlah wilayah pesisir Indonesia, seperti Tangerang dan Bekasi, menimbulkan kekhawatiran akan praktik 'ocean grabbing'. Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Anta Maulana Nasution, mengungkapkan hal ini dalam diskusi daring Kamis lalu. Ia menekankan potensi ancaman terhadap nelayan tradisional dan lingkungan pesisir.
Apa itu Ocean Grabbing? Ocean grabbing, menurut Anta, menggambarkan kebijakan atau tindakan yang merampas hak-hak nelayan kecil dan akses mereka terhadap sumber daya perikanan. Hal ini berdampak signifikan pada kehidupan masyarakat pesisir yang bergantung pada laut untuk mata pencaharian.
Dampak Pagar Laut Pagar laut, khususnya yang dilengkapi dengan sertifikat kepemilikan seperti SHGB dan SHM, secara efektif memprivatisasi wilayah perairan. Akibatnya, nelayan tradisional kehilangan akses ke area pencaharian mereka. Pemerintah saat ini tengah mendalami isu kepemilikan lahan di perairan tersebut.
Ancaman terhadap Nelayan dan Lingkungan Selain membatasi akses nelayan, pembangunan pagar laut juga berdampak buruk pada lingkungan. Anta menjelaskan, pagar laut dapat merusak ekosistem pesisir dan habitat alami ikan dan udang, termasuk area pemijahan. Kondisi ini semakin memperparah tantangan yang dihadapi nelayan tradisional yang sudah menghadapi penurunan sumber daya ikan.
Lebih dari Sekedar Pagar Anta menekankan bahwa ocean grabbing mencakup berbagai inisiatif, termasuk kebijakan dan regulasi yang merugikan nelayan, serta proyek yang menimbulkan kerusakan lingkungan. Semua ini berkontribusi pada hilangnya mata pencaharian dan mengancam kesejahteraan masyarakat pesisir.
Solusi yang Dibutuhkan Meskipun pemerintah sedang menyelidiki status kepemilikan lahan di area pembangunan pagar laut, diperlukan upaya lebih komprehensif untuk mencegah ocean grabbing. Perlindungan hak-hak nelayan, pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan, dan pengawasan ketat terhadap pembangunan di wilayah pesisir sangat krusial.
Kesimpulan Pembangunan pagar laut di pesisir Indonesia menyimpan potensi ancaman serius berupa ocean grabbing. Praktik ini tidak hanya merampas mata pencaharian nelayan tetapi juga merusak ekosistem pesisir yang rapuh. Penting bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk melindungi nelayan dan melestarikan lingkungan laut.