Waspada Uang Palsu Jelang Lebaran di Bukittinggi, Polresta Tingkatkan Patroli
Polresta Bukittinggi mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu menjelang Lebaran, terutama di pusat perbelanjaan dan pasar tradisional, dengan metode 3D: dilihat, diraba, diterawang.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bukittinggi, Sumatera Barat, meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran uang palsu menjelang perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah. Imbauan ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, di Bukittinggi pada Rabu, 26 Maret 2024. Meningkatnya transaksi jual beli menjelang Lebaran menjadi alasan utama peningkatan kewaspadaan ini, terutama di wilayah Bukittinggi yang dikenal sebagai kota wisata.
Menurut Kapolresta, momen Lebaran seringkali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk mengedarkan uang palsu. Sasaran utama mereka adalah pusat-pusat perbelanjaan, pasar tradisional, dan tempat-tempat penukaran uang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih cermat dan teliti dalam menerima uang, khususnya pecahan uang dengan nominal besar yang rentan dipalsukan.
Kapolresta menekankan pentingnya masyarakat untuk menerapkan metode 3D dalam memeriksa keaslian uang: dilihat, diraba, dan diterawang. Dengan cara ini, masyarakat diharapkan mampu membedakan uang asli dan palsu sebelum terjadi transaksi. Langkah ini dinilai efektif untuk meminimalisir potensi kerugian akibat peredaran uang palsu.
Imbauan Waspada dan Langkah Antisipasi Polresta Bukittinggi
Polresta Bukittinggi tidak hanya mengimbau masyarakat untuk waspada, tetapi juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan atau mencurigai adanya peredaran uang palsu. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti dengan segera oleh pihak kepolisian.
Sebagai bentuk antisipasi, Polresta Bukittinggi meningkatkan patroli dan pengawasan di berbagai lokasi yang dianggap rawan peredaran uang palsu. Peningkatan patroli ini akan difokuskan pada pusat-pusat keramaian dan transaksi jual beli selama periode menjelang Idul Fitri.
Kapolresta berharap himbauan dan langkah-langkah antisipasi ini dapat membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam bertransaksi dan terhindar dari kerugian akibat peredaran uang palsu. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama periode Lebaran.
Pos Pengamanan Lebaran
Selain upaya pencegahan peredaran uang palsu, Polresta Bukittinggi juga telah menyiagakan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan terpadu selama libur Lebaran. Sebanyak delapan pos pengamanan didirikan di lokasi-lokasi strategis dan rawan keramaian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
Pos-pos pengamanan ini akan berfungsi sebagai pusat informasi, pelayanan, dan juga sebagai tempat untuk melaporkan berbagai kejadian, termasuk jika menemukan indikasi peredaran uang palsu. Keberadaan pos pengamanan ini diharapkan dapat membantu menciptakan suasana kondusif selama periode Lebaran.
Dengan adanya pos pengamanan dan himbauan kewaspadaan terhadap uang palsu, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan aman dan nyaman tanpa harus khawatir akan adanya tindak kejahatan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polresta Bukittinggi ini menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya menjelang dan selama perayaan Idul Fitri. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencegah peredaran uang palsu dan menciptakan suasana Lebaran yang aman dan kondusif.