Yayasan Mitra MBG Kalibata Janji Cairkan Dana Mitra Dapur, Bantah Tuduhan Penggelapan
Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, berjanji mencairkan dana mitra dapur Ibu Ira, sekaligus membantah tuduhan penggelapan dana.

Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN), mitra Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan, tengah menjadi sorotan setelah dilaporkan ke Kepolisian oleh salah satu mitra dapurnya, Ibu Ira Mesra Destiawati (59), atas dugaan penggelapan dana sebesar Rp975.375.000. Permasalahan ini mencuat pada Jumat, 25 April 2024, dan telah menjadi perhatian publik. Pihak yayasan pun akhirnya memberikan klarifikasi terkait permasalahan ini.
Dalam konferensi pers yang digelar Jumat lalu, perwakilan Yayasan MBN, Mei Imaniar, menyatakan komitmen yayasan untuk mencairkan dana yang menjadi hak Ibu Ira. "Kami akan cairkan, dari yayasan akan mencairkan langsung ke rekening Ibu Ira," tegas Mei Imaniar. Pernyataan ini menjadi angin segar bagi Ibu Ira yang telah melaporkan dugaan penggelapan dana tersebut kepada pihak berwajib. Namun, pihak yayasan belum menjelaskan secara rinci besaran dana yang akan dicairkan.
Konferensi pers tersebut juga membahas mengenai transparansi pengeluaran dana negara dalam Program MBG. Yayasan MBN menyatakan akan mengikuti arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN) terkait transparansi tersebut. Meskipun demikian, mereka masih enggan untuk merinci besaran anggaran yang dikelola dalam program tersebut. Keengganan ini tentu menimbulkan pertanyaan lebih lanjut dari publik terkait pengelolaan dana program tersebut.
Klarifikasi Yayasan MBN dan Tuduhan Penggelapan Dana
Yayasan MBN membantah keras tuduhan penggelapan dana yang dilayangkan Ibu Ira. Mei Imaniar menyebut tuduhan tersebut sebagai "tuduhan yang tidak berdasar" dan meminta agar Ibu Ira melengkapi bukti-bukti yang mendukung pernyataannya. "Terkait niat jahat atau enggak, itu menurut kami tuh tuduhan yang nggak berdasar dan memang harus dilengkapi lagi," ujarnya. Pernyataan ini menunjukkan sikap defensif dari yayasan, namun tetap berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini.
Yayasan MBN juga menegaskan bahwa Ibu Ira gegabah dalam melaporkan kasus ini ke Kepolisian. Pihak yayasan menyatakan berkomitmen untuk mencari solusi terkait perbedaan perhitungan dan pendapat, serta mempertimbangkan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN). Mereka menekankan pentingnya komunikasi dan dialog untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
Sebagai bentuk komitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini, Yayasan MBN berencana untuk mengadakan pertemuan dengan Ibu Ira pada Selasa (29/4) dan Rabu (30/4). Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi mediasi untuk menyelesaikan perbedaan perhitungan dan mencapai kesepakatan bersama. Langkah ini menunjukkan itikad baik dari Yayasan MBN untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Langkah-langkah Selanjutnya dan Komitmen Terhadap Program MBG
Yayasan MBN menyatakan akan terus menjaga proyek nasional Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka membuka ruang komunikasi yang seluas-luasnya untuk menyelesaikan permasalahan ini. "Jadi intinya, segera kita buka ruang komunikasi. Ayo datanya tapi tetap dibayarkan," kata Mei Imaniar. Pernyataan ini menunjukkan komitmen yayasan untuk terus mendukung program MBG dan menyelesaikan permasalahan yang ada tanpa mengorbankan kelancaran program tersebut.
Permasalahan antara Yayasan MBN dan Ibu Ira menjadi sorotan publik dan menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana negara. Proses penyelesaian masalah ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan solusi yang adil bagi semua pihak. Publik pun menantikan hasil pertemuan antara kedua belah pihak dan berharap agar permasalahan ini dapat diselesaikan secara damai dan transparan.
Ke depannya, diharapkan adanya mekanisme yang lebih jelas dan transparan dalam pengelolaan dana Program MBG untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Perlu adanya pengawasan yang ketat dan mekanisme pelaporan yang mudah diakses oleh publik agar pengelolaan dana negara dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.