Yusuf Ateh Resmi Jabat Kepala BPKP: Profil dan Karier Moncer di Sektor Publik
Presiden Prabowo Subianto melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP definitif, menandai puncak karier panjangnya di sektor publik dan pemerintahan Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Muhammad Yusuf Ateh sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) pada Rabu, 19 Februari 2024 di Istana Negara. Pelantikan ini menandai babak baru dalam karier panjang Ateh di pemerintahan Indonesia. Pelantikan tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat penting dan disiarkan secara langsung melalui berbagai media. Sumpah jabatan yang diucapkan Ateh menegaskan komitmennya untuk menjalankan tugas dengan integritas dan tanggung jawab penuh.
Dalam sumpah jabatannya, Ateh menyatakan, "Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan Ateh dalam mengemban amanah sebagai Kepala BPKP.
Pelantikan ini juga menandai puncak dari perjalanan karier Ateh yang panjang dan gemilang di sektor publik. Dari awal kariernya hingga mencapai posisi puncak ini, Ateh telah melalui berbagai posisi penting dan bertanggung jawab, menunjukkan konsistensi dan dedikasi yang tinggi dalam melayani negara.
Perjalanan Karier Yusuf Ateh: Dari STAN hingga Puncak BPKP
Pendidikan Ateh dimulai dari Diploma IV di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) pada tahun 1986. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, meraih gelar Master Business Administration (MBA) di University of Adelaide, Australia pada tahun 2001. Keinginannya untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi terlihat jelas dari keputusan Ateh untuk melanjutkan studi S3 Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia, yang diselesaikannya pada tahun 2020.
Kariernya di pemerintahan dimulai sebagai Asisten Dosen di STAN dan Ajun Pengawas Keuangan dan Pembangunan Madya di Sekretariat Utama BPKP sejak tahun 1992. Pengalamannya terus berkembang, ditandai dengan pengangkatannya sebagai Kepala Subdirektorat Pengawasan Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Pusat BPKP pada tahun 2002. Komitmennya terhadap pemberantasan korupsi juga terlihat dari keterlibatannya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada masa awal pembentukannya.
Sejak tahun 2009, Ateh menjabat berbagai posisi strategis di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (PANRB), termasuk Kepala Pemantauan dan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Aparatur Wilayah Timur II, Deputi Akuntabilitas Aparatur, Inspektur, dan Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan. Pengalamannya yang luas di berbagai sektor pemerintahan ini menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin BPKP.
Pada tahun 2019, Ateh juga tercatat sebagai anggota Dewan Pengawas di Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri). Sebelum dilantik sebagai Kepala BPKP definitif, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPKP sejak 5 Agustus 2024.
Jabatan Strategis dan Pengalaman Berharga
Pengalaman Ateh di berbagai posisi strategis, mulai dari pengawasan akuntabilitas instansi pemerintah hingga reformasi birokrasi, menjadikannya sosok yang berpengalaman dan mumpuni untuk memimpin BPKP. Keahliannya dalam manajemen pemerintahan dan akuntabilitas keuangan negara akan sangat dibutuhkan dalam menjalankan tugas-tugas BPKP.
Jabatannya sebagai Plt. Kepala BPKP sebelum pelantikan definitif menunjukkan kepercayaan Presiden terhadap kemampuan dan integritasnya. Hal ini juga menunjukkan konsistensi Ateh dalam berkontribusi bagi bangsa dan negara.
Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman yang mumpuni, diharapkan kepemimpinan Ateh di BPKP akan membawa perubahan yang signifikan dalam pengawasan keuangan dan pembangunan di Indonesia. Publik menantikan terobosan-terobosan baru di bawah kepemimpinannya.
Pelantikan Yusuf Ateh sebagai Kepala BPKP menandai tonggak penting dalam upaya peningkatan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Dengan pengalaman dan keahliannya, diharapkan ia dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan membawa BPKP menuju kinerja yang lebih optimal.
Harapan untuk Kepemimpinan Yusuf Ateh
Kepemimpinan Yusuf Ateh di BPKP diharapkan dapat membawa angin segar bagi upaya peningkatan pengawasan keuangan negara. Publik menantikan terobosan-terobosan baru dalam upaya mencegah korupsi dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran negara. Dengan pengalamannya yang luas di berbagai sektor pemerintahan, diharapkan Ateh dapat membawa BPKP menjadi lembaga yang lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya.