Bibir Sumbing dan Celah Langit: Gangguan Perkembangan yang Perlu Perhatian Serius
Kelainan bawaan bibir sumbing dan celah langit dapat mengganggu perkembangan fisik dan psikis anak, sehingga penanganan sejak dini sangat penting untuk meminimalisir dampak jangka panjang.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Kelainan bawaan berupa bibir sumbing dan celah langit-langit mulut, yang sering ditemukan pada anak, dapat mengganggu perkembangan fisik dan psikis mereka. Hal ini diungkapkan oleh Dr. dr. Trimartani, Subsp.FPR(K), MARS, spesialis THT Bedah Kepala dan Leher, dalam sebuah webinar di Jakarta pada Rabu, 14 Mei. Gangguan ini terjadi akibat proses penyatuan jaringan wajah yang terganggu selama masa kehamilan, berdampak pada penampilan fisik anak dan juga fungsi bicara, pendengaran, serta kemampuan makan. Penanganan sejak dini sangat penting untuk meminimalisir dampak jangka panjang bagi anak.
Penanganan yang terlambat dapat menyebabkan masalah kepercayaan diri pada anak, terutama saat memasuki usia sekolah. Anak dengan bibir sumbing mungkin merasa berbeda dan kurang percaya diri di antara teman-temannya. Selain itu, celah langit-langit dapat meningkatkan risiko infeksi telinga, hidung, dan tenggorokan, bahkan berpotensi menyebabkan gangguan pendengaran.
Masalah mengunyah dan menelan juga menjadi tantangan bagi anak dengan celah langit-langit. Kesulitan mengunyah makanan dapat mengakibatkan penyerapan nutrisi yang kurang optimal, berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini juga dapat menyebabkan anak sering tersedak atau muntah karena makanan yang tidak dikunyah dengan baik.
Dampak Celah Bibir dan Langit-langit pada Perkembangan Anak
Celah bibir dan langit-langit tidak hanya berdampak pada penampilan fisik, tetapi juga memiliki implikasi serius pada perkembangan bicara anak. Pada usia emas perkembangan anak (0-5 tahun), gangguan ini dapat menghambat kemampuan anak untuk mengucapkan kata-kata dengan tepat. Akibatnya, anak mungkin mengalami kesulitan berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Menurut Dr. Trimartani, "Anak dengan bibir sumbing, apalagi sudah mulai masuk playgroup, TK, itu dia jadi (merasa) lain sendiri kan. Kalau jadi lain sendiri, dia tidak percaya diri." Celah langit-langit juga dapat menyebabkan infeksi berulang, seperti batuk, pilek, dan infeksi telinga, yang dapat mengganggu kesehatan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Gangguan mengunyah dan menelan yang disebabkan oleh celah langit-langit dapat menyebabkan anak mengalami malnutrisi karena penyerapan nutrisi yang tidak maksimal. Kondisi ini dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan fisik anak secara signifikan. Oleh karena itu, penanganan yang tepat dan komprehensif sangat penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal.
Penanganan dan Rehabilitasi
Dr. Trimartani menekankan pentingnya penanganan medis sejak dini untuk mengatasi kelainan ini. Ia meyakinkan para orang tua bahwa prosedur bedah yang modern dan dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten aman dan efektif. Prosedur bedah ini bertujuan untuk memperbaiki penampilan fisik anak dan memperbaiki fungsi bicara, makan, dan pendengaran.
Setelah operasi, terapi wicara (speech therapy) sangat dianjurkan sebagai bagian dari proses rehabilitasi. Terapi ini membantu anak memperbaiki cara bicara dan meningkatkan kemampuan komunikasinya. Dengan penanganan yang tepat dan komprehensif, anak-anak dengan bibir sumbing dan celah langit-langit dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Jadi jangan khawatir. Apalagi kalau ada di tangan yang sudah kompeten akan mempunyai penanganan yang komprehensif," kata Dr. Trimartani. Pernyataan ini bertujuan untuk memberikan keyakinan dan harapan kepada para orang tua agar tidak ragu dalam mencari bantuan medis untuk anak-anak mereka yang mengalami kelainan ini.
Labioparataskisis atau bibir sumbing dan celah langit adalah kelainan bawaan yang memerlukan penanganan yang terintegrasi, melibatkan tim medis yang terdiri dari dokter bedah plastik, dokter THT, ahli terapi wicara, dan ahli gizi. Dengan pendekatan yang komprehensif, anak-anak dengan kelainan ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, mencapai potensi penuh mereka, dan menjalani kehidupan yang sehat dan bahagia.
Kesimpulannya, penanganan dini dan komprehensif sangat penting untuk meminimalisir dampak negatif bibir sumbing dan celah langit pada perkembangan anak. Kolaborasi antara orang tua dan tim medis spesialis akan memberikan hasil yang terbaik bagi tumbuh kembang anak.