Fakta DPT: Lindungi dari Batuk 100 Hari, Pentingnya Penuhi Jadwal Vaksin Anak Demi Imunitas Optimal
Dokter spesialis anak mengingatkan pentingnya memenuhi jadwal vaksin anak, baik primer maupun tambahan, untuk membentuk imunitas tubuh optimal dan melindungi dari berbagai penyakit.

Para orang tua di Indonesia diingatkan akan pentingnya memenuhi jadwal vaksinasi bagi anak-anak mereka. Langkah ini krusial untuk membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat dan melindungi dari berbagai ancaman penyakit. Imunitas optimal sangat penting bagi tumbuh kembang anak.
Peringatan ini disampaikan oleh dr. Jessica Sugiharto, Sp.A., seorang dokter spesialis anak lulusan Universitas Udayana. Ia menekankan bahwa baik vaksin primer maupun tambahan memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan generasi penerus bangsa. Hal ini disampaikannya dalam sebuah webinar yang diikuti dari Jakarta.
Menurut dr. Jessica, pemenuhan vaksinasi adalah investasi jangka panjang untuk masa depan anak. Dengan demikian, anak dapat tumbuh sehat dan terhindar dari komplikasi serius akibat infeksi. Orang tua diharapkan dapat proaktif dalam memastikan anak mendapatkan seluruh dosis yang dibutuhkan.
Perlindungan Primer: Vaksin DPT dan Pentingnya Dosis Tambahan
Vaksin DPT merupakan salah satu vaksin primer yang wajib diberikan kepada anak. Vaksin ini dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit serius: difteri, pertusis (batuk 100 hari), dan tetanus. Pemberiannya dilakukan secara bertahap pada usia tertentu.
Dosis primer DPT umumnya diberikan pada usia 2-4 bulan. Setelah tiga dosis primer lengkap, vaksin ini mampu memberikan proteksi yang signifikan. Misalnya, terhadap infeksi bakteri pertusis, efektivitasnya mencapai sekitar 85 persen.
Pentingnya dosis tambahan DPT tidak bisa diabaikan. Dosis ini diberikan pada usia 18 bulan, usia prasekolah (lima tahun), dan usia sekolah (10-12 tahun. Tanpa dosis tambahan, imunitas yang terbentuk akan menurun drastis dalam lima hingga sepuluh tahun.
Vaksin Tambahan: Melengkapi Perisai Imunitas Anak
Selain vaksin primer, orang tua juga disarankan mempertimbangkan vaksinasi tambahan untuk memperkuat perisai imunitas anak. Salah satu vaksin tambahan yang direkomendasikan adalah vaksin influenza. Vaksin ini sangat penting mengingat sifat virus influenza yang mudah bermutasi.
Vaksin influenza dapat diberikan mulai usia enam bulan dan memerlukan penguat (booster) setiap tahun. Vaksin ini efektif melindungi anak dari virus influenza tipe A dan B. Efektivitasnya berkisar antara 6 hingga 12 bulan, sehingga vaksinasi tahunan menjadi krusial.
Perlindungan terhadap penyakit saluran cerna juga dapat diberikan melalui vaksinasi tambahan. Vaksin hepatitis A, misalnya, melindungi dari infeksi virus yang menyerang hati. Vaksin ini diberikan mulai usia satu tahun, dengan dosis kedua 6-18 bulan setelah dosis pertama.
Dua dosis vaksin hepatitis A memberikan perlindungan hingga 95-100 persen selama 20 tahun. Vaksin tambahan lain yang penting adalah MMR (Campak, Gondongan, Rubella). Vaksin MMR dapat diberikan saat anak berusia 15 bulan, dengan dosis tambahan 5-7 tahun setelah dosis pertama. Setelah dua dosis, perlindungan terhadap penyakit ini dapat bertahan hingga 10-20 tahun.