Maka Motors: Fitur IoT Cavalry Hanya untuk Konsumen Fleet, Bukan Ritel
Maka Motors menyatakan fitur Internet of Things (IoT) pada motor listrik Cavalry hanya ditujukan untuk konsumen fleet karena mereka kurang sensitif terhadap harga, berbeda dengan konsumen ritel.

Jakarta, 17 Februari 2024 - Maka Motors, produsen motor listrik lokal, baru-baru ini menjelaskan alasan di balik keputusan mereka untuk tidak memasarkan fitur Internet of Things (IoT) pada varian Cavalry mereka kepada konsumen ritel. Menurut Arief Fadillah, Chief Technology Officer (CTO) Maka Motors, fitur canggih ini dikhususkan untuk konsumen fleet atau armada.
Pernyataan ini disampaikan Arief di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Senin lalu. Ia menjelaskan bahwa strategi ini didasari pada riset pasar yang menunjukkan konsumen ritel kurang membutuhkan fitur IoT dalam penggunaan sehari-hari. Perbedaan sensitivitas harga juga menjadi faktor penting. "IoT itu kita ada buat yang B2B dulu. Mereka yang tidak terlalu sensitif sama perbedaan harga," ungkap Arief.
Mengapa Hanya untuk Fleet?
Arief menekankan bahwa konsumen fleet, berbeda dengan konsumen ritel, memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda. Mereka cenderung lebih fokus pada efisiensi operasional dan pengelolaan armada, dimana fitur IoT dapat memberikan nilai tambah yang signifikan. Fitur IoT pada Cavalry, meskipun detailnya belum diungkap, dirancang untuk mendukung pengelolaan armada yang lebih efektif dan efisien.
Keputusan ini diambil setelah Maka Motors melakukan riset mendalam mengenai perilaku konsumen. Hasil riset menunjukkan bahwa investasi tambahan untuk fitur IoT kurang menarik bagi konsumen ritel, yang lebih memprioritaskan harga jual yang kompetitif. Maka Motors memprioritaskan pengembangan fitur yang sesuai dengan kebutuhan pasar masing-masing segmen.
Spesifikasi Unggulan Maka Cavalry
Meskipun tanpa fitur IoT untuk konsumen ritel, Maka Cavalry tetap menawarkan spesifikasi yang menarik. Motor listrik ini dibekali baterai berkapasitas 4 kWh dan mode berkendara Hi-Regen yang mampu memperpanjang jarak tempuh hingga 160 km. Baterainya telah tersertifikasi IP67, menjamin ketahanan terhadap debu dan air hingga kedalaman 60 sentimeter.
Performa Maka Cavalry juga cukup mumpuni. Motor ini mampu mencapai kecepatan maksimum 105 km/jam dan berakselerasi dari 0-60 km/jam hanya dalam 4,8 detik. Tersedia dua mode berkendara, yaitu Hi-Torque untuk performa maksimal dan Hi-Regen untuk efisiensi energi. Mode Hi-Regen memanfaatkan energi pengereman untuk mengisi ulang baterai, sehingga meningkatkan jarak tempuh.
Harga dan Pasar
Dengan berbagai fitur dan teknologi canggih yang disematkan, Maka Cavalry dibanderol dengan harga Rp35,85 juta. Harga ini tentunya merupakan pertimbangan penting bagi konsumen ritel. Maka Motors berfokus pada segmen pasar yang paling tepat untuk setiap fitur yang ditawarkan, menyesuaikan strategi pemasaran dengan kebutuhan dan daya beli masing-masing segmen.
Maka Motors, sebagai produsen motor listrik lokal, terus berinovasi dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia. Keputusan untuk membatasi fitur IoT pada Cavalry untuk segmen fleet merupakan bagian dari strategi bisnis yang terukur dan terarah.
Dengan fokus pada pengembangan teknologi dan pemahaman pasar yang mendalam, Maka Motors berharap dapat terus berkontribusi pada perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia.