Menkes Tinjau Program Cek Kesehatan Gratis untuk Driver Ojol: Sasar 50 Juta Peserta!
Menkes Budi Gunadi Sadikin meninjau program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk driver ojek daring, menargetkan 50 juta peserta tahun ini untuk meningkatkan akses kesehatan dan mencegah penyakit.

Jakarta, 21 Maret 2025 - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melakukan peninjauan terhadap pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi para pengemudi ojek daring. Program ini diinisiasi oleh sebuah perusahaan layanan transportasi daring di Jakarta. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kelancaran program dan dampaknya terhadap kesehatan para pengemudi. Program ini dinilai sangat penting mengingat peran vital para pengemudi ojek daring dalam perekonomian Indonesia.
Dalam keterangannya, Menkes Budi menekankan pentingnya kesehatan para pengemudi ojek daring. "Pengemudi ojek daring ini tumpuan hidup keluarganya. Kalau mereka sakit tidak dapat pendapatan. Jadi kalau bisa mereka sehat terus sehingga bisa terus mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya," ujarnya. Inisiatif ini dianggap sebagai langkah strategis dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya kelompok pekerja informal.
Program CKG juga diharapkan dapat mencegah penyakit serius melalui deteksi dini. Menkes Budi mengingatkan, jika ditemukan masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau gula darah meningkat, para pengemudi dapat segera mendapatkan pengobatan lanjutan di puskesmas. "Tugas kita adalah mencegah agar tetap sehat dan tidak sampai sakit," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif.
Layanan Cek Kesehatan Gratis: Capaian dan Target
Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, program CKG telah mencatatkan capaian yang signifikan. Lebih dari satu juta orang telah mengikuti program ini. Jumlah pendaftar bahkan terus meningkat, mencapai 90 ribu per hari. Keberhasilan ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program tersebut.
Menkes Budi Gunadi Sadikin menargetkan jumlah peserta CKG akan mencapai lebih dari 50 juta orang pada tahun ini. Jika target ini tercapai, maka akan semakin mudah untuk merealisasikan target nasional, yaitu 280 juta masyarakat Indonesia menjalani cek kesehatan. Target ambisius ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Juru Bicara Presiden, Adita Irawati, menyatakan bahwa program CKG merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini berfokus pada upaya pencegahan melalui deteksi dini penyakit. "Kami apresiasi yang dilakukan oleh Kemenkes sebagai leading sector dan didukung oleh Kementerian lain. Pendekatan baru jemput bola bersama komunitas ini kami harapkan bisa menuju target yang sudah ditetapkan dan tentunya bisa sampai seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.
Sinergi Pemerintah dan Swasta
Neneng Goenadi, perwakilan dari perusahaan transportasi daring, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan industri dalam program CKG. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi tersebut dapat saling melengkapi dan mengatasi keterbatasan masing-masing pihak. Perusahaan menyediakan fasilitas dan menjangkau peserta, sementara Kementerian Kesehatan menyediakan tenaga medis dan keahliannya.
Pihak perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung program pemerintah, termasuk pelaksanaan CKG di berbagai wilayah Indonesia. "Kami berharap kolaborasi seperti ini terus berlanjut agar mitra pengemudi, yang menjadi tulang punggung ekosistem kami, mendapatkan manfaat dan peluang yang lebih baik," tuturnya. Hal ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung program kesehatan pemerintah.
Program CKG ini diharapkan dapat menjadi model bagi program kesehatan lainnya di Indonesia. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, program ini berpotensi untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan derajat kesehatan masyarakat secara signifikan. Keberhasilan program ini juga akan berkontribusi pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para pengemudi ojek daring.