2,7 Juta Kendaraan Diprediksi Padati Jalan Tol Malaysia saat Libur Idul Fitri
Otoritas Jalan Raya Malaysia memprediksi lonjakan kendaraan hingga 2,7 juta unit per hari selama libur Idul Fitri 2025, dengan sebagian besar melalui jalan tol PLUS.
Kuala Lumpur, 27 Maret 2024 - Otoritas Jalan Raya Malaysia (LLM) memprediksi peningkatan signifikan lalu lintas jalan raya utama selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025 mendatang. Diperkirakan sebanyak 2,77 juta kendaraan akan melintasi jalan raya per hari. Lonjakan ini berdampak pada seluruh sistem jalan tol di Malaysia, khususnya selama periode puncak arus mudik dan balik.
Prediksi ini dikeluarkan LLM melalui pernyataan media di Kuala Lumpur. Dari total 2,77 juta kendaraan, sebanyak 2,158 juta diprediksi akan melalui jalan tol di bawah naungan Grup PLUS, operator jalan tol terbesar di Malaysia. Jalan tol lainnya juga akan mengalami peningkatan signifikan, seperti Kuala Lumpur-Karak (216 ribu kendaraan), Pantai Timur Fase 1 (156 ribu kendaraan), Pantai Timur Fase 2 (70 ribu kendaraan), dan Pantai Barat (174 ribu kendaraan).
Peningkatan volume kendaraan ini didorong oleh libur Hari Raya Idul Fitri yang bertepatan dengan libur sekolah tambahan dari Kementerian Pendidikan Malaysia pada 2 hingga 4 April 2025. Arus kendaraan diperkirakan akan meningkat menuju Pantai Timur, Utara, dan Selatan Semenanjung Malaysia mulai Kamis, 27 Maret 2024. Sementara itu, arus balik ke ibu kota diprediksi akan meningkat pada 5 hingga 6 April 2025.
Antisipasi Lonjakan Kendaraan di Jalan Tol
Pemerintah Malaysia telah mengambil langkah antisipatif untuk mengurai kepadatan lalu lintas selama periode libur Idul Fitri. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan diskon tol sebesar 50 persen dari tarif normal untuk kendaraan pribadi. Diskon ini berlaku mulai Jumat, 28 Maret 2024, pukul 00.01 dini hari hingga Sabtu, 29 Maret 2024, pukul 23.59 waktu setempat.
Grup PLUS, sebagai operator jalan tol terbesar, diharapkan telah mempersiapkan diri untuk mengelola lonjakan kendaraan ini. Hal ini termasuk memastikan kesiapan petugas, peralatan, dan sistem manajemen lalu lintas untuk meminimalisir kemacetan dan memastikan kelancaran perjalanan masyarakat.
Selain itu, LLM kemungkinan besar telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan di titik-titik rawan kemacetan. Pemantauan dan pengawasan lalu lintas secara ketat juga akan dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna jalan.
Suasana Jelang Lebaran di Malaysia
Suasana Hari Raya Idul Fitri mulai terasa di berbagai pusat perbelanjaan di Malaysia, khususnya di sekitar Jalan Tunku Abdul Rahman (TAR) di pusat Kuala Lumpur. Peningkatan jumlah pengunjung di bazar-bazar Idul Fitri yang menjual pakaian, kue-kue hari raya, dan berbagai kebutuhan lainnya mulai terlihat di minggu terakhir bulan Ramadan.
Kesibukan juga terlihat di kantor-kantor pemerintahan, termasuk Kantor Perwakilan RI di Malaysia yang mulai memasuki masa liburan pada Jumat, 28 Maret 2024. Jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang mengunjungi KBRI Kuala Lumpur untuk keperluan keimigrasian dan konsuler juga mengalami penurunan menjelang libur Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri. Layanan di Kantor Perwakilan RI di Malaysia akan kembali aktif pada Selasa, 8 April 2025.
Secara keseluruhan, Malaysia telah mempersiapkan diri untuk menghadapi lonjakan kendaraan selama libur Idul Fitri 2025. Dengan berbagai langkah antisipatif yang diambil, diharapkan perayaan Idul Fitri dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat merayakannya dengan nyaman dan aman.