365 Personel Polda Metro Amankan Unjuk Rasa Ojol di Kemnaker
Polda Metro Jaya mengerahkan 365 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa pengemudi ojek daring, taksi daring, dan kurir daring di Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin, 17 Februari 2024, terkait tuntutan THR, potongan pendapatan, dan penghapusan layan
Jakarta, 17 Februari 2024 - Polda Metro Jaya memastikan keamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pengemudi ojek daring (ojol), taksi daring, dan kurir daring di Gedung Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Sebanyak 365 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya demonstrasi yang digelar pada Senin ini. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi.
Pengamanan Aksi Unjuk Rasa
Kompol Ade Ary menjelaskan bahwa selain pengerahan personel, Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan skenario pengalihan arus lalu lintas di sekitar Kemnaker. Namun, penerapannya bersifat situasional dan akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Kepolisian menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama aksi berlangsung. Peserta demonstrasi diimbau untuk tetap tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, dan menghindari perusakan fasilitas publik.
"Kami menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum," ujar Kompol Ade Ary, "namun kami juga mengingatkan agar aksi ini dilakukan dengan tertib, tidak mengganggu ketertiban umum, serta tidak merusak fasilitas publik."
Selain itu, peserta aksi juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan setelah demonstrasi selesai. Kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi potensi kemacetan lalu lintas di sekitar Kemnaker dan mencari jalur alternatif jika diperlukan. Petugas lalu lintas akan dikerahkan untuk membantu mengurai kepadatan.
Imbauan Kepada Peserta Aksi
Polda Metro Jaya memberikan beberapa imbauan penting kepada para peserta unjuk rasa. Mereka diminta untuk selalu bersikap kooperatif dengan aparat keamanan dan menaati setiap instruksi yang diberikan. Peserta juga dihimbau untuk tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan segera melaporkan jika menemukan indikasi provokasi atau tindakan mencurigakan kepada petugas.
Kompol Ade Ary juga mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain selama aksi berlangsung. Jika terjadi keadaan darurat, peserta aksi harus segera berkoordinasi dengan petugas keamanan. Penyampaian aspirasi juga harus dilakukan secara efektif dan jelas agar tuntutan dapat dipahami oleh pihak terkait.
Tuntutan Demonstran
Aksi unjuk rasa ini didasari oleh beberapa tuntutan para pengemudi ojol, taksi daring, dan kurir daring. Berdasarkan pamflet yang beredar, mereka menuntut pencairan Tunjangan Hari Raya (THR), penghapusan potongan pendapatan yang memberatkan, dan penghapusan layanan slot serta argo goceng (argo lima ribu) atau layanan untuk pengemudi pemula. Tuntutan ini menunjukkan keprihatinan para pekerja terhadap kesejahteraan dan kondisi kerja mereka.
Kesimpulan
Polda Metro Jaya berkomitmen untuk mengamankan jalannya demonstrasi dengan mengerahkan 365 personel. Pihak kepolisian mengimbau agar aksi unjuk rasa berjalan tertib dan damai, serta menghormati hak-hak masyarakat lain. Diharapkan, penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara konstruktif dan menghasilkan solusi yang adil bagi semua pihak.