Bappenas Dorong Pemda Perbaiki Kinerja Pembangunan, Fokus di Kawasan Timur Indonesia
Menteri PPN/Bappenas mendorong pemerintah daerah meningkatkan kinerja pembangunan, terutama di Kawasan Timur Indonesia yang masih menghadapi tantangan kemiskinan dan IPM rendah, serta Jawa yang memiliki angka pengangguran dan rasio gini tinggi.
Jakarta, 17 Maret 2024 - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Rachmat Pambudy, mendesak pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan kinerja pembangunan, khususnya di wilayah yang masih tertinggal. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (Rakortekrenbang) 2025 di Jakarta. Pernyataan ini muncul sebagai respon atas disparitas pembangunan yang signifikan antara wilayah Indonesia bagian barat dan timur.
Rachmat Pambudy menekankan bahwa Kementerian PPN/Bappenas akan terus memberikan dorongan dan dukungan penuh bagi pemda. Upaya ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian pembangunan di daerah-daerah yang masih memiliki kinerja kurang baik, guna mengurangi kesenjangan pembangunan yang ada. Pemerintah menyadari pentingnya pemerataan pembangunan untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan adil.
Kondisi perekonomian Indonesia saat ini menunjukkan disparitas yang cukup mencolok. Tingkat kemiskinan dan rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) masih terkonsentrasi di Kawasan Timur Indonesia (KTI). Sebaliknya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dan rasio gini yang tinggi justru terpusat di wilayah Jawa atau Kawasan Barat Indonesia (KBI).
Pertumbuhan Ekonomi dan Target Bappenas
Meskipun perekonomian Indonesia pada tahun 2024 masih didominasi oleh kontribusi KBI, pertumbuhan ekonomi KTI menunjukkan tren positif yang signifikan. Hal ini menandakan potensi besar KTI untuk berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional di masa mendatang. Bappenas menargetkan pertumbuhan ekonomi KBI sebesar 5 persen dan KTI sebesar 6,1 persen pada tahun 2025. Target ini kemudian ditingkatkan menjadi 6,1 persen untuk KBI dan 7,1 persen untuk KTI pada tahun 2026.
Target pertumbuhan ekonomi yang ambisius ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan antar wilayah. Dengan pertumbuhan ekonomi yang merata, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus berupaya mengurangi kesenjangan pembangunan antara provinsi dan antara pusat dengan daerah.
"Alhamdulillah bahwa kondisi perekonomian Indonesia Timur itu menunjukkan tanda-tanda yang baik," ungkap Rachmat Pambudy, menunjukkan optimisme atas perkembangan ekonomi di KTI.
Strategi Pemerataan Pembangunan
Untuk mencapai target tersebut, Bappenas akan fokus pada beberapa strategi. Salah satunya adalah peningkatan investasi di KTI. Investasi ini akan difokuskan pada sektor-sektor unggulan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian daerah. Selain itu, Bappenas juga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di KTI melalui program pendidikan dan pelatihan.
Peningkatan infrastruktur juga menjadi fokus utama. Infrastruktur yang memadai sangat penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas antar wilayah. Pemerintah berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang berkualitas dan berkelanjutan di seluruh Indonesia, termasuk di KTI.
Bappenas juga akan mendorong pengembangan sektor-sektor ekonomi unggulan di KTI. Sektor-sektor ini akan dipilih berdasarkan potensi dan keunggulan komparatif masing-masing daerah. Dengan demikian, diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Pemerintah menyadari bahwa upaya untuk mengurangi kesenjangan pembangunan memerlukan kerja keras dan komitmen dari semua pihak. Oleh karena itu, Bappenas akan terus berkoordinasi dengan pemda dan stakeholder terkait untuk memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan.
Dengan strategi yang komprehensif dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan kesenjangan pembangunan di Indonesia dapat dikurangi secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang. Hal ini akan berkontribusi pada terciptanya Indonesia yang lebih maju, adil, dan sejahtera.