BI Dukung Penguatan Klaster Pertanian Gorontalo: Pelatihan Hama dan Pertanian Organik
Bank Indonesia (BI) Gorontalo menggelar pelatihan pengendalian hama dan pertanian organik untuk klaster pertanian, guna meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan daerah.
Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pelatihan pengendalian hama dan penyakit tanaman serta pertanian organik. Pelatihan tahap I ini diselenggarakan di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, pada 16 Mei 2024, dan menyasar klaster pertanian binaan BI, klaster potensial binaan pemerintah daerah, serta unit usaha pondok pesantren mitra BI. Kegiatan ini menjawab tantangan utama petani Gorontalo seperti serangan hama, kualitas bibit rendah, dan dampak perubahan iklim terhadap tanaman.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ciptoning Suryo Condro, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kapasitas petani dalam mengatasi hama dan penyakit tanaman secara alami serta memperkuat praktik pertanian organik. Lebih lanjut, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BI untuk mendorong produktivitas klaster pangan, mengurangi ketergantungan pupuk kimia, dan mengembangkan ekosistem pangan halal di Gorontalo. Harapannya, pelatihan ini memberikan solusi konkret yang dapat langsung diterapkan petani di lapangan.
Pelatihan menghadirkan narasumber berpengalaman dari Yayasan Anugerah Bangsa, Mamik Arifin dan Setyo Budiyono, yang telah sukses membina Gapoktan Lamuta III menjadi juara Championship Klaster tahun 2021. Keahlian mereka dalam pertanian organik diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi para peserta pelatihan. BI optimistis pelatihan ini akan mendorong kolaborasi antara petani, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, membentuk ekosistem pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan di Gorontalo.
Penguatan Kapasitas Petani Menuju Pertanian Berkelanjutan
Pelatihan yang diselenggarakan BI fokus pada peningkatan kapasitas petani dalam mengelola hama dan penyakit tanaman secara organik. Para peserta diajarkan teknik-teknik pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan, mengurangi ketergantungan pada pestisida kimia. Materi pelatihan juga mencakup praktik pertanian organik yang baik, mulai dari pemilihan bibit hingga panen dan pascapanen.
Dengan menguasai teknik pertanian organik, diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas hasil panen, mengurangi biaya produksi, dan menghasilkan produk pertanian yang lebih berkualitas dan aman dikonsumsi. Hal ini sejalan dengan upaya BI dalam mendorong pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal melalui peningkatan pendapatan petani. Dengan menerapkan pertanian organik, petani diharapkan dapat memperoleh harga jual yang lebih tinggi dan akses pasar yang lebih luas. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.
BI menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengembangan sektor pertanian. Kerjasama antara petani, pemerintah daerah, dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sinergi tersebut.
Dukungan BI untuk Ekosistem Pertanian Gorontalo
Bank Indonesia tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga berupaya membangun ekosistem pertanian yang lebih baik di Gorontalo. BI berharap dapat menumbuhkan semangat kolaborasi antara petani, pondok pesantren, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membangun sektor pertanian yang lebih produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing.
BI meyakini sektor pertanian memiliki potensi besar sebagai tulang punggung perekonomian daerah. Dengan menerapkan teknologi modern, pendekatan inklusif, dan praktik berkelanjutan, sektor pertanian Gorontalo dapat berkembang pesat dan memberikan kontribusi signifikan bagi kesejahteraan masyarakat.
Melalui berbagai program dan inisiatif, BI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Gorontalo. BI percaya bahwa dengan kolaborasi dan inovasi, sektor pertanian Gorontalo dapat menjadi lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.
Keberhasilan program ini akan berdampak positif pada peningkatan pendapatan petani, ketahanan pangan daerah, dan pertumbuhan ekonomi Gorontalo secara keseluruhan. BI berharap pelatihan ini menjadi langkah awal menuju pertanian Gorontalo yang lebih maju dan sejahtera.
Dengan pelatihan ini, diharapkan petani di Gorontalo dapat lebih tangguh menghadapi tantangan dan mampu meningkatkan produktivitas pertaniannya, sehingga berkontribusi pada peningkatan ekonomi daerah. BI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sektor pertanian di Gorontalo agar lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan.