BPBD Murung Raya Bersihkan Lumpur Pascabanjir, Sekolah Kembali Aktif
BPBD Murung Raya kerahkan personel untuk membersihkan fasilitas umum dari lumpur pascabanjir, bertujuan agar aktivitas belajar mengajar di sekolah dapat segera kembali normal.
Banjir yang melanda Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, telah surut. Namun, dampaknya masih terasa, terutama berupa lumpur yang menyelimuti beberapa fasilitas umum. Pemerintah Kabupaten Murung Raya, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), langsung bergerak cepat menangani masalah ini. Kepala Pelaksana BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, memimpin upaya pembersihan yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi fasilitas umum tersebut, khususnya untuk mendukung kelancaran proses belajar mengajar di sekolah-sekolah yang terdampak.
Pembersihan difokuskan pada beberapa lokasi prioritas. SDN 1 Puruk Cahu Seberang dan SDN Juking Pajang menjadi sasaran utama. "Diantaranya adalah pembersihan halaman di SDN 1 Puruk Cahu Seberang dan juga di SDN Juking Pajang," jelas Fitrianul Fahriman di Puruk Cahu, Selasa (22/4).
Langkah cepat ini diambil karena ketinggian air sudah mulai surut, sehingga proses belajar mengajar dapat segera kembali normal. Pembersihan lumpur di halaman sekolah dinilai krusial untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat bagi para siswa. BPBD Murung Raya berkomitmen untuk memastikan sekolah-sekolah yang terdampak dapat beroperasi kembali dengan segera.
Pembersihan Fasilitas Umum dan Kesiapsiagaan BPBD
BPBD Murung Raya tidak hanya fokus pada pembersihan sekolah. Mereka juga aktif membersihkan badan jalan menuju desa-desa terdekat, seperti jalan menuju Desa Bahitom yang juga terdapat pasar. Pembersihan rutin dilakukan setiap kali terjadi banjir untuk memastikan aksesibilitas tetap terjaga.
Lebih lanjut, Fitrianul menyampaikan bahwa BPBD membuka diri untuk menerima permintaan bantuan dari masyarakat dan pemerintah desa. "Selain berinisiatif membersihkan fasilitas umum yang terendam banjir kemarin, kami juga membuka diri bila ada pihak yang memerlukan bantuan, karena petugas kami selalu siap," tambahnya. Hal ini menunjukkan komitmen BPBD dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Jenis fasilitas umum yang menjadi prioritas bantuan meliputi sekolah, puskesmas, rumah ibadah, dan fasilitas umum lainnya. Responsif dan cepat dalam memberikan bantuan menjadi kunci keberhasilan BPBD Murung Raya dalam penanggulangan pascabencana.
Sebagai contoh, pembersihan di SDN Juking Pajang dilakukan atas permintaan langsung dari kepala sekolah. Tim BPBD langsung merespon dan menjalankan tugas tersebut dengan sigap. "Seperti pembersihan di SDN Juking Pajang, kepala sekolahnya langsung meminta bantuan kepada kami dan tim dari BPBD langsung melaksanakan tugas tersebut," ungkap Fitrianul.
Jangkauan Bantuan BPBD Murung Raya
Meskipun prioritas diberikan pada wilayah terdekat yang mudah dijangkau melalui jalur darat, BPBD Murung Raya tetap berupaya membantu daerah yang lebih jauh. "Untuk sementara ini kami melayani di wilayah terdekat dahulu yang bisa dijangkau lewat darat, seperti menuju Desa Muara Sumpoi, biar pun cukup jauh tapi tetap bisa kami bantu," ujar Fitrianul. Komitmen ini menunjukkan dedikasi BPBD dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir, tanpa memandang jarak dan lokasi.
Dengan demikian, upaya pembersihan pascabanjir yang dilakukan oleh BPBD Murung Raya tidak hanya berfokus pada pemulihan infrastruktur, tetapi juga pada pemulihan aktivitas masyarakat, khususnya di sektor pendidikan. Langkah-langkah yang dilakukan menunjukkan kesiapsiagaan dan komitmen BPBD dalam menghadapi bencana dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Inisiatif BPBD Murung Raya ini patut diapresiasi sebagai bentuk nyata pelayanan publik yang responsif dan efektif dalam penanggulangan bencana. Semoga langkah-langkah ini dapat menginspirasi daerah lain dalam menghadapi tantangan serupa.