Brigit Biofarmaka Optimistis Raup Omzet Rp250 Miliar dengan Pabrik Baru
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) luncurkan pabrik baru di Sukoharjo, Jawa Tengah, dan optimistis penjualan akan meningkat hingga Rp250 miliar.
PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) baru saja meluncurkan pabrik baru di Tawangsari, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Rabu, 19 Februari 2025. Pabrik yang berdiri di lahan seluas 1.060 meter persegi ini diproyeksikan akan mendongkrak penjualan perusahaan hingga mencapai angka fantastis, yaitu Rp250 miliar. Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto, mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik ini tidak menggunakan dana dari hasil initial public offering (IPO) yang telah dilakukan sebelumnya.
Pembangunan pabrik ini menelan investasi sekitar Rp15 miliar. Dengan adanya pabrik baru ini, Is Heriyanto optimis bahwa omzet perusahaan akan meningkat signifikan. Ia menambahkan bahwa pabrik ini akan memproduksi berbagai produk suplemen herbal dalam beragam bentuk kemasan, mulai dari kapsul strip, blister, botol, hingga cairan obat dalam kemasan sachet dan botol. Pabrik ini juga dilengkapi dengan laboratorium fisika, kimia, dan mikrobiologi yang canggih untuk menjamin kualitas produk.
Kehadiran pabrik baru ini diharapkan mampu memenuhi tingginya permintaan pasar akan produk kesehatan berkualitas. Kapasitas produksi pabrik yang mencapai 750.000 kapsul dan 1.000 liter bahan cair per hari, dinilai mampu mendorong penetrasi pasar yang lebih luas. Hal ini diperkuat dengan data pertumbuhan industri yang positif. Is Heriyanto menambahkan bahwa permintaan produk solusi kesehatan berkualitas tinggi yang didistribusikan ke berbagai apotek premium telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Pabrik Baru Dorong Pertumbuhan Penjualan Tiga Kali Lipat
Dengan kapasitas produksi yang besar dan permintaan pasar yang tinggi, Brigit Biofarmaka memproyeksikan pertumbuhan pendapatan usaha lebih dari 100 persen sepanjang tahun 2024. Pabrik baru ini diperkirakan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan penjualan perusahaan. Is Heriyanto bahkan memproyeksikan pertumbuhan penjualan hingga tiga kali lipat berkat pabrik baru ini. Hal ini menunjukkan optimisme tinggi perusahaan terhadap prospek bisnisnya di masa mendatang.
Pabrik yang memiliki luas bangunan 1.500 m2 dengan dua lantai ini dilengkapi dengan teknologi dan peralatan terbaru. Fasilitas laboratorium yang lengkap memastikan kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga dan memenuhi standar. Dengan demikian, Brigit Biofarmaka semakin siap untuk bersaing di pasar yang kompetitif.
Komitmen perusahaan terhadap pemegang saham juga diungkapkan oleh Komisaris Utama OBAT, Machmud Lutfi Huzain. Ia menyampaikan bahwa besaran dividen yang akan dibagikan masih dalam proses diskusi dan menunggu hasil audit. Namun, ia memastikan bahwa pemberian dividen merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.
IPO dan Produk Unggulan Brigit Biofarmaka
Sebagai informasi, Brigit Biofarmaka Teknologi resmi melakukan IPO pada 13 Januari 2025. Perusahaan ini memproduksi maklon dan produk kesehatan, serta menciptakan produk-produk hasil penelitian sendiri. Beberapa produk unggulan mereka antara lain susu spirulina, neoalgae spirulina, alat penyerap karbon, dan pemurni udara. Ketiga produk terakhir telah memperoleh hak paten.
Dengan berbagai inovasi dan pengembangan yang dilakukan, termasuk pembangunan pabrik baru ini, Brigit Biofarmaka menunjukkan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam industri kesehatan di Indonesia. Perusahaan ini optimistis dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan.
Keberhasilan IPO dan peluncuran pabrik baru ini menjadi bukti nyata dari strategi bisnis yang tepat dan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perkembangan pasar. Dengan dukungan teknologi dan inovasi, Brigit Biofarmaka siap untuk menghadapi tantangan dan meraih kesuksesan di masa depan.