Calon Haji Aceh Terima Biaya Hidup Rp3 Juta per Orang
Kemenag Aceh mengumumkan setiap calon haji asal Aceh akan menerima biaya hidup sebesar Rp3 juta atau 750 riyal Arab Saudi dari BPKH, yang disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia.
Banda Aceh, 14 Mei 2025 - Kabar gembira bagi 4.378 calon haji asal Aceh! Setiap calon haji akan menerima biaya hidup sebesar Rp3 juta (750 riyal Arab Saudi) untuk membantu selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Azhari, pada Rabu lalu di Banda Aceh. Dana tersebut berasal dari setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) jamaah sendiri dan akan diberikan langsung kepada mereka saat tiba di Asrama Haji Aceh, dengan jadwal pendistribusian yang berbeda-beda tergantung jadwal keberangkatan masing-masing jamaah.
Penyerahan dana biaya hidup ini merupakan bagian dari komitmen Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dalam mendukung kelancaran ibadah haji. Proses penyalurannya dilakukan secara bertahap. Awalnya, dana tersebut diserahkan oleh Deputi ISE Bank Syariah Indonesia (BSI), Sandi Rahmad, kepada Kanwil Kemenag Provinsi Aceh. Selanjutnya, BSI ditunjuk untuk mendistribusikan langsung kepada setiap calon haji di Embarkasi Aceh. Meskipun BPKH biasanya bermitra dengan BRI, untuk Aceh, BSI ditunjuk sebagai perwakilan.
Azhari menjelaskan, "Nanti diserahkan langsung ke masing-masing calon haji saat tiba di Asrama Haji Aceh. Jadwalnya beda-beda, tergantung jadwal jamaah masuk asrama haji." Ia menambahkan bahwa dana ini diharapkan dapat meringankan beban para calon haji selama menjalankan ibadah mereka. "Setiap calon haji mendapatkan 750 Riyal Arab Saudi. Semoga dapat membantu selama menjalankan ibadah haji nantinya," ujarnya.
Rincian Biaya Hidup dan Penyaluran Dana
Sandi Rahmad, Deputi ISE Bank Syariah Indonesia, merinci total biaya hidup yang disalurkan untuk jamaah haji Aceh mencapai 3.301.500 SAR. "Setiap calon haji nanti akan mendapatkan amplop yang berisi masing-masing satu lembar SAR 500, 2 lembar SAR 100 dan 1 lembar SAR 50," jelasnya. Sistem penyaluran ini memastikan setiap jamaah menerima dana sesuai jumlah yang telah ditentukan.
Selain biaya hidup dari BPKH, jamaah haji Aceh juga akan menerima dana kompensasi wakaf Baitul Asyi setiap tahunnya. Dana Baitul Asyi ini akan diserahkan langsung di Makkah, menambah dukungan finansial bagi para jamaah selama di Tanah Suci. Keberadaan dana tambahan ini semakin memperkuat dukungan pemerintah terhadap para calon haji asal Aceh.
Proses pemberangkatan jamaah haji Aceh sendiri dijadwalkan dimulai pada 18 Mei 2025. Sebanyak 4.378 calon haji akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Aceh menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Pemberian biaya hidup ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kelancaran bagi para jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Keberangkatan Haji Aceh 2025
- Jumlah Jamaah: 4.378 orang
- Tanggal Keberangkatan: 18 Mei 2025
- Bandara Keberangkatan: Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh
- Bandara Tujuan: Bandara King Abdul Aziz, Jeddah
- Biaya Hidup: Rp3 juta (750 SAR) per jamaah
- Penyaluran Dana: Bank Syariah Indonesia (BSI)
Dengan adanya bantuan biaya hidup ini, diharapkan para jamaah haji Aceh dapat lebih fokus menjalankan ibadah haji dengan tenang dan khusyuk tanpa harus memikirkan beban finansial yang berlebihan. Semoga ibadah haji mereka diterima Allah SWT.