DPRD Kalteng Belajar dari Jawa Barat: Strategi Optimalkan Sektor Pendidikan
DPRD Kalteng melakukan studi banding ke Jawa Barat untuk mempelajari strategi optimal dalam pengelolaan anggaran pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah.
Palangka Raya, 2 Mei 2024 - DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melakukan studi banding ke Provinsi Jawa Barat untuk mempelajari strategi dan kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam memajukan sektor pendidikan. Kunjungan kerja ini difokuskan pada penggalian strategi optimal, khususnya dalam hal alokasi anggaran melalui APBD.
Wakil Ketua II DPRD Kalteng, Muhammad Ansyari, menjelaskan bahwa kunjungan tersebut dilakukan ke Kantor Dinas Cabang (KDC) Kabupaten Bogor. Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan wawasan baru yang dapat diterapkan di Kalimantan Tengah guna meningkatkan mutu pendidikan. Kunjungan ini dinilai sangat penting untuk memahami bagaimana Jawa Barat memberikan dukungan signifikan terhadap pendidikan melalui anggaran APBD-nya.
Ansyari menyatakan, "Beberapa waktu lalu kami melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat, tepatnya ke Kantor Dinas Cabang (KDC) Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari agenda studi banding terkait peningkatan mutu pendidikan." Ia menambahkan bahwa Jawa Barat dinilai berhasil memberikan dorongan signifikan terhadap dunia pendidikan melalui dukungan anggaran yang maksimal.
Dukungan Anggaran APBD Jawa Barat untuk Pendidikan
Studi banding ini difokuskan pada bagaimana Jawa Barat mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk sektor pendidikan. Ansyari mengungkapkan kekagumannya terhadap support luar biasa yang diberikan Jawa Barat melalui APBD-nya untuk pengelolaan pendidikan. Hal ini memberikan inspirasi bagi DPRD Kalteng untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Ansyari menekankan pentingnya anggaran yang kuat sebagai penggerak utama peningkatan kualitas pendidikan. Anggaran yang memadai sangat diperlukan untuk mendukung inovasi-inovasi di bidang pendidikan agar Kalimantan Tengah tidak tertinggal dari daerah lain. Ia menambahkan, "Ini kunjungan yang sangat penting karena memberikan banyak wawasan baru yang bisa kami terapkan di Kalimantan Tengah. Kami melihat bagaimana Provinsi Jawa Barat memberikan support (dukungan) luar biasa melalui APBD-nya untuk pengelolaan pendidikan."
DPRD Kalteng menyadari bahwa peningkatan kualitas pendidikan membutuhkan dukungan anggaran yang memadai. Dengan adanya studi banding ini, diharapkan dapat ditemukan solusi untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dalam sektor pendidikan di Kalimantan Tengah. Kunjungan ini menjadi masukan penting bagi DPRD Kalteng dalam merumuskan kebijakan anggaran yang lebih efektif dan efisien.
Langkah-langkah Ke Depan
Ansyari berharap kunjungan ini menjadi langkah awal bagi DPRD Kalteng dalam merumuskan kebijakan yang lebih progresif di bidang pendidikan. Dengan mempelajari praktik terbaik dari Jawa Barat, diharapkan dapat diterapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Hasil kunjungan kerja ini akan dirapatkan dan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Informasi yang diperoleh dari studi banding ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan anggaran untuk sektor pendidikan. Tujuannya adalah untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. "Hal ini dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan anggaran untuk sektor pendidikan, agar ke depan dapat mengatasi berbagai kendala," demikian Ansyari.
Secara keseluruhan, kunjungan studi banding ke Jawa Barat ini memberikan wawasan berharga bagi DPRD Kalteng dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah. Dengan dukungan anggaran yang optimal dan kebijakan yang tepat, diharapkan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah dapat meningkat dan setara dengan daerah lain di Indonesia.