ILO Tekankan Peran Teknologi Tingkatkan Keselamatan Kerja, Bukan Gantikan Manusia
ILO Indonesia soroti pentingnya teknologi untuk meningkatkan keselamatan pekerja, bukan menggantikan peran manusia, mengingat tingginya angka kecelakaan kerja.
Jakarta, 30 April 2024 - Direktur Kantor Organisasi Buruh Internasional (ILO) untuk Indonesia dan Timor Leste, Simrin Singh, menekankan pentingnya peran teknologi dalam meningkatkan keselamatan kerja. Namun, ia menegaskan bahwa teknologi seharusnya menjadi pelengkap, bukan pengganti pekerja manusia. Pernyataan ini disampaikan dalam diskusi daring bertajuk 'Revolusi Kesehatan dan Keselamatan: Peran Kecerdasan Buatan dan Digitalisasi di Tempat Kerja' yang diadakan di Jakarta.
Singh mengungkapkan keprihatinan atas data kecelakaan kerja yang mencengangkan. Sebanyak 3 juta jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan dan penyakit terkait pekerjaan. Selain itu, lebih dari 395 juta pekerja mengalami cedera, masalah kesehatan, dan penyakit akibat kerja. Angka-angka ini menggambarkan urgensi peningkatan keselamatan kerja secara signifikan.
Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan kecerdasan buatan (AI), Singh menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan tanggung jawab keselamatan pekerja, bukan menggantikan mereka. Ia mengajak semua pihak untuk memanfaatkan teknologi demi melindungi para pekerja, baik perempuan maupun laki-laki, di berbagai sektor.
Teknologi sebagai Solusi, Bukan Pengganti Pekerja
Simrin Singh menjelaskan bahwa teknologi dapat menjadi solusi untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Teknologi tidak hanya dapat mengurangi risiko kecelakaan, tetapi juga meningkatkan produktivitas. Pekerja yang sehat dan aman akan lebih produktif dan berkinerja lebih baik, yang pada akhirnya akan menguntungkan perusahaan dan perekonomian secara keseluruhan.
ILO melihat potensi besar teknologi digital dalam mengubah budaya keselamatan kerja. Dengan otomatisasi dan sistem pemantauan cerdas, risiko paparan bahaya dapat dikurangi, mencegah cedera, dan meningkatkan kondisi kerja secara menyeluruh. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Singh menambahkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja merupakan elemen krusial bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi. Perusahaan yang memprioritaskan keselamatan kerja akan menarik investasi dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif.
Pemanfaatan Teknologi untuk Keselamatan Kerja
ILO mendorong pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja. Beberapa contoh teknologi yang dapat diterapkan antara lain:
- Sistem monitoring cerdas untuk mendeteksi potensi bahaya.
- Otomatisasi proses kerja yang berisiko tinggi.
- Peralatan pelindung diri (APD) yang canggih.
- Pelatihan dan simulasi berbasis teknologi.
Dengan memanfaatkan teknologi secara tepat, diharapkan angka kecelakaan kerja dapat ditekan, dan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat dapat tercipta. Hal ini akan berdampak positif pada produktivitas, kesejahteraan pekerja, dan pertumbuhan ekonomi.
ILO menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan pekerja dalam menerapkan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan dapat tercipta tempat kerja yang aman, sehat, dan produktif bagi semua.
Kesimpulannya, ILO mendorong penggunaan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja, bukan untuk menggantikan peran manusia. Dengan memanfaatkan teknologi secara tepat dan bertanggung jawab, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif, demi kesejahteraan pekerja dan kemajuan ekonomi.