Investasi Jakarta Triwulan I 2025 Tertinggi se-Indonesia: Capai Rp69,8 Triliun!
Realisasi investasi di DKI Jakarta pada triwulan I 2025 mencapai rekor tertinggi se-Indonesia, yakni Rp69,8 triliun, melampaui capaian tahun sebelumnya dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Jakarta, 01 Mei 2025 - Provinsi DKI Jakarta menorehkan prestasi gemilang di sektor investasi. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Jakarta pada triwulan I 2025 mencapai angka fantastis, yaitu Rp69,8 triliun. Angka ini menjadikan Jakarta sebagai daerah dengan realisasi investasi tertinggi di Indonesia pada periode tersebut. Capaian ini merupakan hasil kerja keras Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menarik bagi para investor, baik domestik maupun asing.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari komitmen Pemprov DKI dalam memberikan kemudahan berusaha. "Alhamdulillah, kinerja investasi DKI Jakarta terus mencatatkan raihan positif. Ini semua tidak terlepas dari arahan Bapak Gubernur DKI Jakarta agar seluruh jajarannya senantiasa memberikan kemudahan bagi investor, mulai dari penyederhanaan perizinan hingga penyediaan infrastruktur yang memadai," ujar Benni dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis.
Dari total Rp69,8 triliun tersebut, 114.451 proyek investasi berkontribusi sebesar 15 persen terhadap total realisasi investasi nasional. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan triwulan I 2024 yang hanya mencapai Rp58,4 triliun. Keberhasilan ini menunjukkan daya tarik Jakarta sebagai pusat ekonomi dan investasi di Indonesia.
Rincian Realisasi Investasi DKI Jakarta
Realisasi investasi di DKI Jakarta pada triwulan I 2025 terbagi atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA). PMDN mencapai Rp42,2 triliun, atau 18 persen dari total realisasi PMDN nasional, menjadi yang tertinggi di Indonesia. Sementara itu, realisasi PMA mencapai 1,7 miliar dolar AS, berkontribusi 11,9 persen terhadap total realisasi PMA nasional.
Benni Aguscandra menambahkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat. "Ini merupakan hasil dari upaya keras dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat. Kami akan terus memastikan Jakarta tetap menjadi destinasi investasi yang menarik," imbuhnya. Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan investasi yang berkelanjutan dan inklusif, guna memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan global.
Lebih lanjut, Benni menekankan pentingnya peran Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional dan global dalam menarik investasi. "Sebagai pusat ekonomi nasional dan global, Jakarta diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi di masa mendatang, yang tentunya akan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata Benni.
Sektor Penopang Investasi DKI Jakarta
Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mencatat tiga sektor utama yang berkontribusi besar terhadap realisasi investasi di DKI Jakarta pada triwulan I 2025. Ketiga sektor tersebut adalah:
- Transportasi, gudang, dan telekomunikasi: Rp24,5 triliun
- Jasa lainnya: Rp16,6 triliun
- Perumahan, kawasan industri, dan perkantoran: Rp8,6 triliun
Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar Jakarta di berbagai sektor ekonomi, dan menjadi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Ibu Kota.
Ke depan, Pemprov DKI Jakarta akan terus berupaya meningkatkan kemudahan berusaha dan menyediakan infrastruktur yang memadai untuk menarik lebih banyak investasi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Jakarta.