Kebakaran di Nagan Raya: Satu Tewas, Lima Damkar Dikerahkan
Kebakaran dua rumah toko di Desa Parom, Nagan Raya, Aceh, menyebabkan satu korban jiwa dan kerugian harta benda; BPBD mengerahkan lima armada damkar.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Sebuah kebakaran hebat melanda dua rumah toko di Desa Parom, Kecamatan Seunagan, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, pada Rabu siang, 30 April 2024. Insiden ini mengakibatkan satu korban jiwa, Asmaron, warga setempat yang meninggal dunia karena sesak napas saat berusaha membantu tetangganya. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nagan Raya langsung mengerahkan lima armada pemadam kebakaran untuk mengatasi amuk si jago merah.
Kejadian ini menimbulkan keprihatinan warga sekitar. Kecepatan respon BPBD dalam mengerahkan armada pemadam kebakaran patut diapresiasi, meskipun sayang, satu nyawa tak dapat diselamatkan. Kerugian materiil akibat kebakaran ini diperkirakan cukup besar, mengingat sebagian besar harta benda pemilik rumah toko hangus terbakar.
Korban jiwa, Asmaron, diketahui memiliki riwayat penyakit sesak napas. Kondisi ini diperparah oleh asap dan kepanikan saat berusaha menyelamatkan tetangganya yang rumahnya terbakar. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran.
Tragedi Kebakaran di Desa Parom
Kepala BPBD Kabupaten Nagan Raya, Irfanda Rinadi, membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. “Ada satu warga yang meninggal dunia dalam musibah kebakaran ini,” ujarnya. Korban meninggal, Asmaron, dinyatakan meninggal dunia setelah tiba di Puskesmas Jeuram Nagan Raya. Menurut keterangan keluarga, Asmaron memang memiliki riwayat sesak napas.
Rumah toko yang terbakar milik Darwan dan Syafaruddin, masing-masing dihuni empat jiwa. Beruntung, penghuni rumah toko berhasil menyelamatkan diri. Namun, sebagian besar harta benda mereka, termasuk satu mobil pikap, hangus terbakar. BPBD Nagan Raya mengerahkan seluruh kemampuannya untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama mengingat besarnya api. Kelima armada damkar bekerja keras untuk menjinakkan api dan mencegah menjalarnya api ke rumah-rumah di sekitarnya. Keberhasilan pemadaman api mencegah jatuhnya korban jiwa lebih banyak dan kerugian yang lebih besar.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Irfanda Rinadi menyatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib. Polisi dan tim investigasi terkait sedang bekerja untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut. Hasil penyelidikan akan diumumkan setelah proses investigasi selesai dilakukan.
Proses penyelidikan akan melibatkan beberapa aspek, mulai dari pemeriksaan saksi mata, hingga analisis forensik untuk menentukan penyebab pasti kebakaran. Hal ini penting untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Hasil penyelidikan diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penyebab kebakaran dan langkah-langkah pencegahan yang perlu dilakukan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya. Informasi resmi akan disampaikan oleh pihak berwenang setelah penyelidikan selesai. Kerjasama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk mengungkap kasus ini.
Kesimpulan: Kebakaran di Desa Parom, Nagan Raya, menyisakan duka mendalam dengan satu korban jiwa dan kerugian materiil yang signifikan. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran. Proses penyelidikan penyebab kebakaran terus dilakukan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.