Kebakaran Glodok Plaza: Pemprov DKI Evaluasi Keselamatan Gedung
Pemprov DKI Jakarta akan mengevaluasi standar keselamatan gedung setelah kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, menewaskan tujuh orang dan menyebabkan 14 lainnya hilang.
Kebakaran dahsyat yang melanda Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat, pada Rabu (15/1), telah menyita perhatian publik dan mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terkait standar keselamatan gedung di wilayahnya. Tragedi ini mengakibatkan tujuh korban meninggal dunia dan 14 orang lainnya dinyatakan hilang, mengantarkan suasana duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan akan dilakukan peninjauan menyeluruh atas insiden ini. "Kita akan melakukan review dan evaluasi dari berbagai aspek," ujarnya saat mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu (18/1). Evaluasi ini, kata dia, akan melibatkan berbagai pihak terkait atau stakeholder dalam rapat khusus yang akan segera digelar.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap investigasi. Pihak Pemprov DKI berkomitmen untuk mengungkap penyebab kebakaran secara teknis, meliputi proses penanganan dan langkah-langkah pencegahan di masa mendatang. "Ada kajian investigasi lebih lanjut terkait penyebab kebakaran," tegas Teguh Setyabudi.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, menjelaskan bahwa Pemprov DKI secara berkala telah melakukan pemeriksaan sertifikasi keselamatan kebakaran pada setiap gedung di Jakarta. "Setiap gedung harus memiliki sertifikasi, dan kita periksa setiap tahun terkait proteksi kebakarannya," jelasnya. Pemeriksaan ini bertujuan untuk pembinaan gedung-gedung di Jakarta.
Proses evakuasi korban masih terkendala kondisi bangunan pasca-kebakaran. Satriadi Gunawan menyebutkan, kerusakan bangunan yang cukup parah menghalangi proses evakuasi. "Kondisi kejadian kebakaran tidak memungkinkan evakuasi langsung. Kita harus bersihkan dulu puing-puing sebelum evakuasi dapat dilakukan," terangnya. Koordinasi dengan pemilik dan pengelola gedung pun dilakukan untuk memperlancar proses tersebut.
Proses pemadaman kebakaran di Glodok Plaza dinyatakan selesai pada Jumat (17/1) sore. Namun, pencarian korban dan jenazah masih terus dilakukan dengan koordinasi bersama pihak kepolisian dan pengelola gedung. Satriadi menekankan, konstruksi bangunan yang rusak berat membutuhkan penanganan khusus dalam evakuasi. Hingga saat ini, tujuh jenazah telah berhasil dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Daftar 14 orang yang dilaporkan hilang dalam tragedi ini antara lain: Ade Aryati (29), Sinta Amelia (20), Aldrinas (29), Aulia Belinda (28), Odima Yukari (25), Deri Saiki (25), Indira Seviana Bela (25), Keren Shalom J (21), Intan Mutiara (26), Desty, Zukhi Radja (42), Chika Adinda Yustin (26), Muljadi (56), dan Dian Cahyadi (38). Identifikasi dan pencarian mereka masih terus dilakukan.