Kemenag Manado Tetapkan Zakat Fitrah 1446 H: Beras 2,7 Kg atau Setara Uang Rp37.800

Kementerian Agama Kota Manado menetapkan zakat fitrah 1446 H sebesar 2,7 kg beras atau setara uang Rp37.800, berdasarkan SK Nomor B.0104 Tahun 2025, hasil koordinasi dengan MUI dan Baznas.

Kementerian Agama (Kemenag) Kota Manado telah resmi menetapkan besaran zakat fitrah untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Keputusan ini dikeluarkan melalui Surat Keputusan (SK) Nomor B.0104 Tahun 2025, yang ditandatangani pada 19 Februari 2025. SK tersebut menetapkan besaran zakat fitrah, metode pembayaran, dan penyalurannya, memberikan panduan jelas bagi umat Islam di Manado dalam menjalankan ibadah zakat fitrah.

Kepala Kemenag Kota Manado, Rogaya Udin, menjelaskan bahwa zakat fitrah wajib dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok, yaitu beras. Besarannya ditetapkan sebesar 1 (satu) sho’ per orang, setara dengan 2,7 kg beras. Perhitungan ini didasarkan pada harga beras di Kota Manado yang umum dikonsumsi masyarakat, yaitu Rp14.000 per kg. Dengan demikian, zakat fitrah yang harus dibayarkan sebesar Rp37.800 (Rp14.000 x 2,7 kg).

Penetapan ini merupakan hasil koordinasi dan rapat bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Manado dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Manado. Prosesnya melibatkan pembahasan mendalam untuk memastikan keadilan dan kepatuhan terhadap ketentuan agama. Rogaya Udin berharap, penetapan ini dapat memberikan kemudahan bagi umat Islam dalam menjalankan kewajiban zakat fitrah di tahun ini.

Kemenag Kota Manado menetapkan zakat fitrah berupa 2,7 kg beras sebagai acuan utama. Namun, berdasarkan Mazhab Hanafi, zakat fitrah juga dapat dibayarkan dalam bentuk uang. Nilai uang tersebut disesuaikan dengan harga bahan pokok, dengan beberapa pilihan seperti: 1,9 kg gandum khintoh, 3,8 kg gandum sya'ir, 3,8 kg kurma, atau 3,8 kg kismis. Nilai uang yang setara dengan masing-masing komoditi tersebut dapat dihitung berdasarkan harga pasar saat ini.

Keputusan untuk menetapkan besaran zakat fitrah dalam bentuk beras dan alternatif uang ini mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat Manado. Dengan adanya pilihan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan fleksibel dalam melaksanakan kewajiban zakat fitrahnya.

Proses penetapan ini melibatkan berbagai pihak terkait, memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam menentukan besaran zakat fitrah. Hal ini juga bertujuan untuk menghindari kesalahpahaman dan memastikan zakat fitrah disalurkan dengan tepat sasaran.

Meskipun SK telah menetapkan besaran zakat fitrah, Kemenag Kota Manado belum merinci secara detail mengenai mekanisme penyaluran zakat fitrah. Informasi lebih lanjut mengenai hal ini diharapkan akan segera diumumkan. Namun, diharapkan penyaluran zakat fitrah akan dilakukan melalui lembaga-lembaga resmi yang terpercaya, seperti BAZNAS atau lembaga amil zakat lainnya yang telah terdaftar dan diawasi.

Penting bagi masyarakat untuk memastikan zakat fitrah yang mereka bayarkan disalurkan dengan tepat kepada mereka yang berhak menerimanya. Dengan demikian, zakat fitrah dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.

Masyarakat diimbau untuk memperhatikan informasi resmi dari Kemenag Kota Manado dan lembaga amil zakat terkait untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai penyaluran zakat fitrah.

Dengan adanya penetapan ini, diharapkan pelaksanaan zakat fitrah di Kota Manado dapat berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan agama. Semoga zakat fitrah yang dibayarkan dapat memberikan manfaat bagi mereka yang membutuhkan dan menjadi berkah bagi para muzakki.