Kemensos Beri Santunan Rp30 Juta untuk Ahli Waris Korban KKB Papua Asal Luwu Timur
Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris dua warga Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang menjadi korban KKB di Papua, masing-masing sebesar Rp15 juta.
Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan santunan duka cita kepada keluarga dua korban asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang menjadi korban aksi kekerasan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Penyerahan santunan sebesar Rp15 juta untuk setiap ahli waris dilakukan di Kantor Wali Kota Palopo pada Sabtu, 22 Maret 2024.
Penyerahan santunan tersebut merupakan wujud empati dan dukungan pemerintah pusat terhadap duka yang dialami keluarga korban. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Kemensos RI, Adrianus Alla, hadir langsung dalam acara tersebut dan menyampaikan belasungkawa mendalam. Ia berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.
Proses penyerahan santunan turut disaksikan oleh beberapa pejabat penting daerah, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Ilham; Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Palopo, Zulkifli Halid; perwakilan Bank Mandiri; dan Kepala Dinas Sosial-P3A Kabupaten Luwu Timur, Muh Yusri. Kehadiran Muh Yusri sangat penting karena ia mendampingi langsung ahli waris korban selama proses penyerahan.
Dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah
Pemerintah pusat, melalui Kemensos, berkomitmen untuk memastikan bantuan sosial ini tepat sasaran dan sampai ke tangan ahli waris yang berhak menerimanya. Hal ini ditegaskan oleh Direktur PSKBS Kemensos RI, Adrianus Alla, yang menyatakan, "Kami berupaya memastikan bahwa bantuan ini sampai kepada yang berhak dan dapat membantu keluarga yang ditinggalkan."
Sementara itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur juga menunjukkan komitmennya untuk terus mendukung warganya. Kepala Dinas Sosial-P3A Kabupaten Luwu Timur, Muh Yusri, menegaskan koordinasi yang erat dengan pemerintah pusat dalam memastikan hak-hak warga yang terdampak bencana sosial atau konflik. Ia menyatakan, "Kami akan selalu hadir untuk membantu masyarakat, terutama dalam situasi yang sulit seperti ini."
Dukungan ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan tenang bagi keluarga korban, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap nasib warganya di mana pun mereka berada.
Harapan dan Komitmen Ke Depan
Penyerahan santunan kematian ini diharapkan tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga memberikan ketenangan batin bagi keluarga yang ditinggalkan. Santunan ini juga menjadi simbol komitmen pemerintah untuk melindungi setiap warga negara Indonesia, di manapun mereka berada, termasuk di daerah-daerah yang rawan konflik.
Pemerintah menekankan komitmennya untuk terus mendukung keluarga korban dan memperkuat upaya perlindungan bagi warga negara Indonesia di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan warga negara di seluruh penjuru tanah air.
Proses penyerahan santunan ini berjalan lancar dan tertib, menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Semoga santunan ini dapat sedikit meringankan duka dan beban keluarga yang ditinggalkan.