Komnas HAM Desak Penegakan Hukum Transparan atas Gugurnya Tiga Polisi di Way Kanan
Komnas HAM mendesak penegakan hukum yang adil dan transparan terkait tewasnya tiga polisi saat membubarkan arena sabung ayam di Way Kanan, Lampung, serta meminta pemulihan bagi keluarga korban.
Tragedi tewasnya tiga anggota kepolisian dalam peristiwa pembubaran arena sabung ayam di Umbul Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Senin, 17 Maret 2025, telah mengundang reaksi dari berbagai pihak. Ketiga anggota polisi yang gugur tersebut adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto, S.H, Bhabinkamtibmas Polsek Negara Batin Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan personel Satreskrim Polres Way Kanan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pun turun tangan untuk memastikan proses penegakan hukum berjalan adil dan transparan, serta memberikan perhatian bagi pemulihan keluarga korban.
Komisioner Pemantauan dan Pengawasan Komnas HAM RI, Uli Parulian Sihombing, menyatakan bahwa Komnas HAM akan berkoordinasi dengan berbagai kementerian/lembaga untuk memastikan pemulihan bagi keluarga korban. "Komnas HAM akan berkoordinasi juga dengan berbagai kementerian/lembaga untuk pemulihan korban. Tentu kami akan mengawal penegakan hukumnya, yang kami minta adalah agar penegakan hukumnya adil dan transparan," ujar Uli dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 12 April 2025.
Kunjungan Komnas HAM ke lokasi kejadian perkara (TKP) pada Jumat, 11 April 2025, bertujuan untuk memastikan pemulihan bagi keluarga korban, termasuk bantuan psikologis. Uli menekankan pentingnya kompensasi dan restitusi bagi keluarga yang mengalami trauma akibat peristiwa tersebut. "Karena keluarga mengalami trauma, kami ingin memastikan juga adanya kompensasi dan restitusi karena ini juga untuk korban," tambahnya.
Investigasi Komnas HAM di TKP
Tim Komnas HAM melakukan investigasi menyeluruh di TKP, berkoordinasi dengan Polda Lampung, Polres Way Kanan, Polsek Negara Batin, dan kuasa hukum korban. Mereka mengumpulkan bukti-bukti, mengecek lokasi penembakan, dan mengkonfirmasi fakta-fakta di lapangan, termasuk lokasi korban ditembak di gelanggang sabung ayam. "Di TKP terjadinya peristiwa penembakan, tim Komnas HAM RI mengumpulkan bukti mulai dari mengecek lokasi penembakannya, melakukan konfirmasi beberapa fakta termasuk lokasi korban ditembak di lokasi gelanggang sabung ayam dan juga beberapa tempat yang kami telusuri di TKP," jelas Uli.
Selain itu, Komnas HAM juga meminta keterangan dari berbagai pihak, termasuk Polda Lampung, Polres Way Kanan, dan RS Bhayangkara Polda Lampung yang melakukan autopsi. Pendalaman informasi juga dilakukan bersama keluarga korban untuk mengetahui kronologi peristiwa secara detail. Komnas HAM berkomitmen untuk memastikan proses penegakan hukum berjalan dengan baik dan sesuai dengan prinsip keadilan.
Komnas HAM menegaskan pentingnya transparansi dalam proses hukum ini. Hal ini penting untuk memberikan rasa keadilan bagi keluarga korban dan mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Proses investigasi yang menyeluruh dan transparan diharapkan dapat mengungkap fakta-fakta yang sebenarnya dan memberikan sanksi yang setimpal bagi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tragedi ini.
Perhatian terhadap Pemulihan Keluarga Korban
Selain fokus pada penegakan hukum, Komnas HAM juga memberikan perhatian serius terhadap pemulihan bagi keluarga korban. Trauma yang dialami keluarga korban memerlukan penanganan yang tepat, termasuk dukungan psikologis dan kompensasi yang layak. Komnas HAM akan terus mengawal proses pemulihan ini dan memastikan keluarga korban mendapatkan hak-haknya.
Komnas HAM berharap agar kasus ini dapat menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa di masa mendatang. Pentingnya penegakan hukum yang tegas dan transparan serta perhatian terhadap pemulihan korban menjadi hal yang sangat penting untuk dijaga.
Komnas HAM berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil dan transparan. Mereka juga akan terus memberikan dukungan kepada keluarga korban dalam proses pemulihan mereka.
Kejadian ini menjadi sorotan penting tentang perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap kejahatan dan perlindungan bagi petugas penegak hukum yang bertugas dalam menjalankan tugasnya.