KPR FLPP Tambah Kuota Rumah Subsidi untuk MBR, Target Juni 2025!
Pemerintah berencana menambah kuota KPR FLPP untuk rumah subsidi bagi MBR pada Juni 2025 mendatang guna memenuhi tingginya permintaan.
Jakarta, 21 April 2025 - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengumumkan rencana penambahan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Pengumuman ini menyusul laporan hampir habisnya alokasi KPR FLPP tahun ini. Langkah ini diambil untuk memastikan akses perumahan yang layak bagi lebih banyak warga Indonesia.
Ara, sapaan akrab Menteri Maruarar Sirait, menyatakan bahwa penambahan kuota tersebut ditargetkan siap pada bulan Juni 2025. Pernyataan ini disampaikan setelah beliau menerima laporan dari Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, mengenai cepatnya serapan alokasi KPR FLPP tahun ini. "Mudah-mudahan kita menargetkan Juni siap untuk menambah lagi," ujar Ara di Jakarta, Senin.
Keputusan untuk menambah kuota KPR FLPP ini didorong oleh tingginya permintaan rumah subsidi dari berbagai kalangan. Pemerintah berkomitmen untuk menyediakan hunian layak bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya MBR. Penambahan kuota ini diharapkan dapat mengurangi backlog perumahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Alokasi FLPP 2025: Sasar Berbagai Sektor
BP Tapera menargetkan penyaluran FLPP sebesar 220 ribu unit rumah senilai Rp28,2 triliun pada tahun 2025. Alokasi ini telah disalurkan ke berbagai sektor, termasuk tenaga pendidik, aparat keamanan, tenaga kesehatan, dan pekerja informal. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menjangkau berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan akses perumahan yang layak.
Pemerintah telah mengalokasikan 20.000 unit rumah untuk tenaga pendidik, yang mana akad massalnya telah dilaksanakan pada 25 Maret 2025. Selain itu, 14.500 unit rumah dialokasikan untuk POLRI, dan 5.760 unit rumah untuk TNI. Groundbreaking untuk alokasi TNI telah dilaksanakan di Serang pada 9 Maret 2025.
Untuk sektor kesehatan, telah dialokasikan 30.000 unit rumah bagi perawat, bidan, dan tenaga kesehatan masyarakat. Akad dan serah terima kunci direncanakan pada 28 April 2025. Sementara itu, 20.000 unit rumah dialokasikan untuk tenaga migran melalui kerjasama dengan BP2MI, dengan akad dan serah terima kunci direncanakan pada 8 Mei 2025.
Tidak hanya itu, alokasi FLPP juga diberikan kepada pegawai di berbagai kementerian dan lembaga, seperti Kementerian Dalam Negeri (2.000 unit), Kementerian Keuangan (2.000 unit), Badan Pusat Statistik (2.000 unit), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (3.000 unit), dan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (2.000 unit).
FLPP untuk Pekerja Non-Fixed Income
Pemerintah juga memperhatikan kebutuhan perumahan bagi pekerja non-fixed income. Alokasi FLPP diberikan kepada nelayan, petani, dan buruh, masing-masing sebanyak 20.000 unit rumah. Selain itu, driver transportasi online mendapatkan alokasi 2.000 unit rumah, dan asisten rumah tangga mendapatkan alokasi 1.000 unit rumah.
Program FLPP ini membuktikan komitmen pemerintah dalam menyediakan akses perumahan yang layak dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Dengan penambahan kuota yang direncanakan pada bulan Juni 2025, diharapkan semakin banyak MBR yang dapat memiliki rumah sendiri.
Tahun 2025 ini, BP Tapera juga telah menyampaikan secara resmi kepada seluruh bank penyalur FLPP bahwa semua bidang bisa memanfaatkan fasilitas pembiayaan ini asalkan memenuhi persyaratan yang ada. PNS, Non PNS dan Non Fixed Income bisa mendapatkan fasilitas FLPP ini.
Dengan adanya penambahan kuota KPR FLPP ini, diharapkan dapat mendorong peningkatan akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.