KPU Cianjur Kolaborasi Tingkatkan Partisipasi Pemilu dan Pilkada

KPU Cianjur berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada 2024 setelah mengalami penurunan signifikan.

Cianjur, Jawa Barat, 25 Februari 2024 - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, gencar meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pilkada mendatang. Penurunan angka partisipasi pada Pilkada 2024 menjadi perhatian serius, mendorong KPU untuk menjalin kolaborasi erat dengan berbagai elemen, termasuk Pemerintah Kabupaten Cianjur.

Langkah ini diambil setelah evaluasi menyeluruh menunjukkan penurunan partisipasi pemilih. Komisioner Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Cianjur, Fikri Audah, mengungkapkan bahwa jarak yang terlalu dekat antara Pemilu dan Pilkada berdampak signifikan pada efektivitas kampanye dan mobilitas pemilih. "Akibatnya, kampanye partai politik tidak maksimal, sehingga angka partisipasi menurun," ujar Fikri.

Penurunan partisipasi ini menjadi perhatian utama. Pada Pilkada 2020, partisipasi pemilih mencapai 67 persen, sedangkan pada Pilkada 2024 hanya 61,67 persen, atau turun 5 persen. Meskipun angka partisipasi Pemilu Presiden 2024 mencapai 70 persen, harapan agar angka tersebut menular ke Pilkada 2024 tidak terwujud. Oleh karena itu, kolaborasi dan penggencaran sosialisasi menjadi strategi utama.

KPU Cianjur telah melakukan berbagai upaya sosialisasi, termasuk melibatkan panitia kecamatan hingga tingkat desa. Sosialisasi juga dilakukan melalui media sosial resmi KPU, media cetak, dan elektronik. Namun, penurunan partisipasi tetap terjadi. Oleh karena itu, KPU Cianjur melakukan kajian dan evaluasi lebih lanjut untuk mengidentifikasi penyebab utama penurunan tersebut.

Fikri Audah menjelaskan, "Kami akan melakukan kajian lebih dalam untuk mengetahui apakah pemilih yang tidak datang ke TPS disebabkan oleh kurangnya informasi atau karena keputusan sadar untuk tidak menggunakan hak pilihnya." Hasil evaluasi ini akan dibawa ke tingkat provinsi dan nasional untuk mencari solusi yang tepat.

Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pasangan calon dan pemerintah daerah, akan terus digencarkan. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat secara lebih efektif dan menyeluruh, sehingga partisipasi pemilih pada Pemilu dan Pilkada mendatang dapat meningkat secara signifikan. KPU Cianjur berkomitmen untuk memastikan setiap warga negara dapat menggunakan hak pilihnya.

Selain sosialisasi, KPU Cianjur juga akan mengevaluasi strategi kampanye dan aksesibilitas TPS untuk memastikan semua pemilih dapat dengan mudah menunaikan hak pilihnya. Keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat diharapkan dapat menciptakan iklim demokrasi yang lebih partisipatif di Cianjur.

KPU Cianjur menyadari pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Evaluasi tidak hanya berfokus pada aspek sosialisasi, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi partisipasi, seperti aksesibilitas TPS, efektivitas kampanye, dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi.

Langkah-langkah konkret yang akan diambil meliputi peningkatan kualitas sosialisasi, pengembangan materi sosialisasi yang lebih menarik dan mudah dipahami, serta pemanfaatan teknologi informasi untuk menjangkau pemilih di daerah terpencil. Keterlibatan tokoh masyarakat dan komunitas lokal juga akan dimaksimalkan untuk mensosialisasikan pentingnya partisipasi pemilih.

KPU Cianjur berharap melalui kolaborasi dan evaluasi yang komprehensif, partisipasi pemilih di Cianjur dapat meningkat pada Pemilu dan Pilkada mendatang. Komitmen untuk mewujudkan demokrasi yang partisipatif dan berkualitas menjadi fokus utama KPU Cianjur.

Dengan adanya kolaborasi yang lebih erat dengan berbagai pihak, diharapkan partisipasi pemilih di Cianjur dapat kembali meningkat dan mencapai angka yang lebih optimal. KPU Cianjur berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada di Cianjur.