Marah-Marah Bukan Penyebab Utama Hipertensi: Ahli Jelaskan Faktor Risiko
Meskipun sering dikaitkan, dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa marah-marah bukanlah penyebab utama hipertensi, melainkan gaya hidup tidak sehat seperti merokok dan kurang olahraga yang menjadi faktor risiko utamanya.
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Muhammad Pranandi, Sp.P.D., baru-baru ini meluruskan kesalahpahaman umum tentang hubungan antara marah dan hipertensi. Dalam wawancara di Jakarta, Kamis, 30 Januari, beliau menjelaskan bahwa kemarahan bukanlah penyebab utama tekanan darah tinggi.
Seringkali, orang dengan hipertensi mengalami sakit kepala karena aliran oksigen ke otak berkurang. Kondisi ini bisa memicu mudah marah, bukan sebaliknya. Jadi, sakit kepala akibat hipertensi dapat meningkatkan iritabilitas, bukan kemarahan yang menyebabkan hipertensi.
Dr. Pranandi menegaskan tidak ada hubungan langsung antara emosi dan kondisi hipertensi. Seseorang yang mudah marah belum tentu memiliki tekanan darah tinggi, dan begitu pula sebaliknya. Hipertensi lebih berkaitan erat dengan gaya hidup.
Faktor Risiko Hipertensi
Menurut dr. Pranandi, gaya hidup tidak sehat merupakan faktor risiko utama hipertensi. Kebiasaan merokok dan kurangnya aktivitas fisik menjadi penyebab yang signifikan. Selain itu, faktor lain yang perlu diperhatikan adalah berat badan berlebih dan konsumsi garam yang tinggi.
Untuk mencegah atau mengelola hipertensi, dr. Pranandi menyarankan beberapa langkah penting. Menjaga berat badan ideal, mengurangi asupan garam, berolahraga teratur, serta menghindari rokok dan alkohol sangat krusial. Perubahan gaya hidup ini perlu dijalankan secara konsisten.
Pengobatan Hipertensi
Meskipun telah menerapkan gaya hidup sehat, beberapa individu mungkin tetap mengalami tekanan darah tinggi. Dalam kasus seperti ini, dr. Pranandi menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang tepat. Pengobatan medis akan membantu mengendalikan tekanan darah dan mencegah komplikasi serius.
Kesimpulannya, meskipun kemarahan dapat dipicu oleh hipertensi, bukan sebaliknya. Perubahan gaya hidup sehat adalah kunci utama pencegahan dan pengelolaan hipertensi. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk penanganan yang tepat dan efektif.