NTP Kaltim Januari 2025 Naik 1,38 Persen: Sektor Pertanian Tunjukkan Peningkatan
Nilai Tukar Petani (NTP) di Kalimantan Timur meningkat 1,38 persen di Januari 2025 menjadi 147,36, didorong kenaikan indeks harga diterima petani dan penurunan indeks harga dibayar petani, dengan beberapa subsektor menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Samarinda, 14 Februari 2025 - Kabar baik datang dari sektor pertanian Kalimantan Timur (Kaltim)! Nilai Tukar Petani (NTP) di provinsi ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada Januari 2025. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan angka NTP mencapai 147,36, meningkat 1,38 persen dibandingkan bulan Desember 2024 yang berada di angka 145,98. Kenaikan ini menjadi indikator positif bagi perekonomian petani Kaltim.
Faktor Pendorong Kenaikan NTP
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan bahwa peningkatan NTP ini didorong oleh dua faktor utama. Pertama, Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,15 persen. Hal ini menunjukkan peningkatan harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani Kaltim. Kedua, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) justru turun sebesar 0,23 persen. Penurunan biaya produksi ini tentunya sangat menguntungkan para petani.
"Kenaikan NTP disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 1,15 persen, sebaliknya Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,23 persen," jelas Yusniar dalam konferensi pers di Samarinda.
Performa Subsektor Pertanian
Analisis lebih lanjut menunjukkan kinerja beragam di subsektor pertanian. Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 100,06, Nilai Tukar Petani Hortikultura (NTPH) mencapai 120,34, Nilai Tukar Petani Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 208,21, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPT) di angka 108,91, dan Nilai Tukar Nelayan dan Pembudidaya Ikan (NTNP) sebesar 100,95.
Subsektor hortikultura menunjukan pertumbuhan paling signifikan dengan kenaikan 8,18 persen. Subsektor peternakan juga mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu sebesar 4,57 persen. Subsektor tanaman pangan dan perikanan juga menunjukan tren positif masing-masing sebesar 0,66 persen dan 1,03 persen. Hanya subsektor tanaman perkebunan rakyat yang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,03 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP)
Selain NTP, BPS juga merilis data Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP). Pada Januari 2025, NTUP tercatat sebesar 152,18, atau naik 0,92 persen dibandingkan Desember 2024 (150,80). Kenaikan ini didorong oleh peningkatan di subsektor hortikultura (7,33 persen), peternakan (5,22 persen), dan perikanan (0,44 persen). Namun, subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami penurunan sebesar 0,60 persen, sementara subsektor tanaman pangan tetap stabil.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, data NTP dan NTUP Januari 2025 menunjukkan tren positif bagi sektor pertanian Kaltim. Kenaikan NTP dan NTUP mengindikasikan peningkatan daya beli petani dan kesejahteraan rumah tangga pertanian. Meskipun beberapa subsektor mengalami penurunan, peningkatan secara keseluruhan menunjukkan prospek yang baik untuk sektor pertanian Kaltim di masa mendatang. Pemantauan dan evaluasi berkelanjutan tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan tren positif ini.