Pendapatan Pariwisata Bantul Tembus Rp1,6 Miliar Selama Libur Lebaran
Libur Lebaran 2025, pariwisata Bantul berhasil meraih pendapatan Rp1,6 miliar dari retribusi objek wisata, meskipun jumlah kunjungan wisatawan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berhasil mencatatkan pendapatan asli daerah (PAD) yang signifikan selama libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah. Total pendapatan yang diperoleh dari retribusi masuk objek wisata mencapai angka Rp1,6 miliar. Keberhasilan ini diraih meskipun terdapat penurunan jumlah kunjungan wisatawan dibandingkan tahun lalu.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Promosi Kepariwisataan Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnomo Aji, mengungkapkan data kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi di Bantul dari H-3 hingga H+5 Lebaran 2025. Tercatat sebanyak 116.314 orang mengunjungi objek wisata Bantul, menghasilkan PAD sebesar Rp1.654.827. Data ini masih bersifat sementara, karena belum termasuk data kunjungan dan PAD pada Minggu, 6 April 2025.
Meskipun terdapat data kunjungan hingga Sabtu pukul 20.00 WIB, jumlah pengunjung pada hari Sabtu (5 April 2025) sendiri mencapai 18.618 orang dengan penerimaan PAD sekitar Rp264 juta. Angka ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata Bantul, meskipun masih terdapat ruang untuk peningkatan di masa mendatang.
Destinasi Favorit dan Tren Kunjungan
Pantai Parangtritis, yang merupakan satu kawasan dengan Pantai Depok, dan Gumuk Pasir menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang berkunjung ke Bantul selama libur Lebaran. Kawasan Parangtritis mencatatkan jumlah kunjungan tertinggi, yaitu 91.275 orang. Sementara itu, pantai selatan kawasan barat dikunjungi 24.276 orang, Gua Selarong 674 orang, dan Gua Cerme 116 orang.
Pantai-pantai di selatan Bantul bagian barat, seperti Pantai Samas, Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru, dan Pantai Baru, juga menjadi pilihan wisatawan. Pemerintah daerah setempat berperan aktif dalam pengelolaan destinasi wisata pantai ini.
Dibandingkan dengan libur Lebaran 2024, kunjungan wisatawan ke Bantul pada tahun 2025 mengalami penurunan sekitar 24 persen. Pada Lebaran 2024, tercatat 130.153 kunjungan (H-3 sampai H+4), sedangkan pada 2025 hanya 97.696 kunjungan dalam periode yang sama. Meskipun demikian, angka kunjungan pada Lebaran 2025 tetap lebih tinggi dibandingkan hari biasa atau akhir pekan.
Penurunan Kunjungan dan Prospek Pariwisata Bantul
Meskipun terjadi penurunan jumlah kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata Bantul tidak terlalu mempersoalkan hal tersebut. Mereka melihat bahwa kunjungan wisata selama Lebaran tetap mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pariwisata Bantul masih memiliki daya tarik dan potensi untuk terus dikembangkan.
Ke depan, perlu adanya strategi yang lebih terarah untuk menarik lebih banyak wisatawan. Peningkatan kualitas fasilitas, promosi yang lebih gencar, dan diversifikasi produk wisata dapat menjadi langkah strategis untuk mencapai target kunjungan yang lebih tinggi. Pemerintah daerah perlu terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor pariwisata Bantul.
Secara keseluruhan, pendapatan pariwisata Bantul selama libur Lebaran 2025 tetap menjanjikan. Meskipun jumlah kunjungan mengalami penurunan, pendapatan yang dihasilkan masih cukup signifikan. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata Bantul dan perlu terus dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian daerah.