Penurunan Pemudik di Terminal Kampung Rambutan: 67 Ribu Orang Kembali ke Jakarta
Terminal Kampung Rambutan mencatat penurunan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta pada Lebaran 2025, yakni 67.048 orang, dibandingkan tahun lalu.
Jakarta, 10 April 2025 - Terminal Kampung Rambutan di Jakarta Timur mencatat jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta selama periode Lebaran 2025 (Idul Fitri 1446 H) mengalami penurunan. Sebanyak 67.048 orang pemudik tiba di terminal tersebut menggunakan 5.274 bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Data ini dikumpulkan mulai sepuluh hari sebelum Lebaran (21 Maret 2025) hingga 8 April 2025. Penurunan ini signifikan jika dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai 94.233 orang dengan 7.165 bus.
Puncak arus balik terjadi pada Sabtu, 5 April 2025, dengan kedatangan lebih dari 12 ribu penumpang. Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni, menjelaskan bahwa arus balik mulai ramai sejak empat hari setelah Lebaran. "Sudah dari H-10 Lebaran sampai dengan H+8 pemudik yang balik ke Jakarta lewat Terminal Kampung Rambutan mulai ramai, apalagi saat H+3 Lebaran. Puncaknya pada Sabtu (5/4) ada 12 ribu lebih penumpang," ujar Yulza.
Distribusi kedatangan pemudik tercatat sebagai berikut: Jumat (4/4) 6.707 penumpang, Sabtu (5/4) 12.169 penumpang, Minggu (6/4) 11.058 penumpang, Senin (7/4) 9.978 penumpang, dan Selasa (8/4) 6.532 penumpang. Sebagian besar pemudik berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Barat.
Penurunan Arus Balik Lebaran 2025
Data yang dirilis oleh pihak pengelola Terminal Kampung Rambutan menunjukkan tren penurunan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta pada Lebaran 2025. Hal ini terlihat jelas dari perbandingan angka penumpang yang tiba selama periode 1-8 April 2025. Pada periode yang sama tahun lalu, tercatat 71.948 penumpang dengan 3.401 armada bus AKAP. Namun, pada Lebaran 2025, jumlah tersebut menurun menjadi 55.060 penumpang dengan 2.562 bus AKAP.
Penurunan jumlah pemudik ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kondisi ekonomi, perubahan preferensi moda transportasi, atau bahkan dampak dari kebijakan pemerintah terkait perjalanan mudik. Namun, analisis lebih mendalam diperlukan untuk memastikan penyebab pasti dari penurunan ini.
Pihak pengelola terminal berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di masa mendatang. Pengalaman selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan strategi dan rencana operasional untuk tahun-tahun berikutnya.
Layanan Posko di Terminal Kampung Rambutan
Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2025, Terminal Kampung Rambutan juga menyediakan berbagai layanan posko. Posko Keamanan Terpadu, Kesehatan, dan Posko Ramp Check (uji kelaikan kendaraan) beroperasi dari tanggal 21 Maret hingga 8 April 2025. Keberadaan posko-posko ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan.
Layanan yang diberikan mencakup pemeriksaan kesehatan, pengamanan, dan pengecekan kelaikan kendaraan. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kecelakaan dan masalah kesehatan selama perjalanan mudik dan balik.
Dengan adanya layanan posko terpadu ini, diharapkan para pemudik dapat merasa lebih aman dan nyaman selama perjalanan. Pihak pengelola terminal berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan setiap tahunnya.
Meskipun terjadi penurunan jumlah pemudik, Terminal Kampung Rambutan tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik yang kembali ke Jakarta. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan di masa mendatang.