Perpanjang Jam Operasional Taman, DKI Jakarta Bidik 500 Ribu Lapangan Kerja Baru
Wagub DKI Jakarta Rano Karno menginisiasi perpanjangan jam operasional 10 taman untuk menciptakan 500 ribu lapangan kerja baru dan mendorong UMKM, dengan enam taman beroperasi 24 jam dan empat lainnya hingga jam 10 malam.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengumumkan perpanjangan jam operasional 10 taman di Jakarta. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung target Pemprov DKI dalam menciptakan 500 ribu lapangan kerja baru pada tahun 2025. Langkah ini diyakini dapat memberikan peluang usaha bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jakarta.
Menurut Wagub Rano Karno, selama ini taman-taman di Jakarta hanya buka hingga pukul 6 sore. Dengan perpanjangan jam operasional, taman-taman tersebut dapat dimanfaatkan lebih optimal, termasuk untuk kegiatan ekonomi. "Taman di Jakarta ini cuman sampai jam 6 sore, malamnya gelap gulita. Nah jadi kenapa kita enggak manfaatkan itu? Karena untuk juga membuka lapangan kerja kembali lagi. Kita bercita-cita membuka 500 ribu lapangan kerja. Jadi termasuk UMKM itu juga adalah lapangan kerja," ungkap Rano Karno kepada wartawan di kawasan Monas, Jakarta.
Perpanjangan jam operasional ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat, khususnya bagi para pelaku UMKM. Dengan adanya lebih banyak waktu operasional, para pedagang UMKM dapat menjajakan dagangannya di sekitar taman-taman tersebut, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan menciptakan lapangan kerja baru.
Perpanjangan Jam Operasional di 10 Taman
Sebanyak 10 taman di Jakarta akan merasakan dampak dari kebijakan ini. Keenam taman akan beroperasi selama 24 jam, sementara empat taman lainnya akan beroperasi hingga pukul 10 malam. Taman-taman yang dimaksud antara lain Eco Park Tebet, Lapangan Banteng, Taman Langsat, dan Taman Menteng. Pemilihan durasi operasional yang berbeda ini mempertimbangkan kepadatan penduduk di sekitar masing-masing taman.
"Ada enam taman yang buka 24 jam, empat taman yang buka sampai jam 10 malam," jelas Rano Karno. Ia menambahkan bahwa pertimbangan kepadatan penduduk menjadi faktor utama dalam menentukan durasi operasional masing-masing taman. "Ngelihat kepadatan penduduk di sekitar situ kan. Ya artinya kalau misalnya kayak di Eco Park kan masih lingkungan agak padat kan. Tapi kalau misalnya Taman Menteng kan sepi. Itu bisa 24 jam," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta telah melakukan sejumlah persiapan untuk mendukung kebijakan ini. Pemasangan kamera pengawas (CCTV) telah dilakukan di beberapa taman, dan pembangunan food court sedang dalam proses. "Sedang disiapkan. Beberapa tempat sudah dipasang CCTV. Anda besok lihat Eco Park Tebet sudah dipasang CCTV. Kemudian Taman Langsat juga sudah dipasang CCTV. Kemudian Dinas Pertamanan akan membangun food court gitu," kata Rano Karno.
Target 500 Ribu Lapangan Kerja
Target penciptaan 500 ribu lapangan kerja ini merupakan bagian dari program Pemprov DKI Jakarta untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Sebelumnya, Pemprov DKI telah menyatakan komitmennya untuk menciptakan lapangan kerja bagi lulusan SMA sederajat hingga sarjana. "Jakarta sekarang masih membutuhkan lapangan kerja. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menciptakan 500 ribu lapangan kerja," tegas Rano Karno dalam bursa kerja di Tamini Square.
Perpanjangan jam operasional taman-taman ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut. Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi di sekitar taman, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menyediakan ruang publik yang lebih termanfaatkan dan ramah bagi UMKM.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan dukungan infrastruktur dan keamanan yang memadai, diharapkan kebijakan ini dapat berjalan efektif dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Jakarta.