PLN Bangun 3.772 SPKLU Roda Empat di Seluruh Indonesia
Per Maret 2025, PLN telah membangun 3.772 SPKLU roda empat di seluruh Indonesia, guna mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik nasional.
Jakarta, 24 April 2025 - PT PLN (Persero) mengumumkan capaian signifikan dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik di Indonesia. Per Maret 2025, total stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan roda empat telah mencapai angka 3.772 unit yang tersebar di seluruh Nusantara. Hal ini diungkapkan oleh VP Perencanaan dan Strategi Pengembangan Produk Niaga PLN, Rudiana Nurhadia, dalam acara RE Invest Indonesia 2025.
Ribuan SPKLU tersebut terletak di 2.515 lokasi berbeda. Distribusi SPKLU tidak merata, dengan Jawa memimpin jumlah SPKLU terbanyak (2.667 unit di 1.645 lokasi), diikuti Sumatera (442 unit di 364 lokasi), dan Kalimantan (217 unit di 170 lokasi). Provinsi lainnya seperti Sulawesi, Bali & Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua juga telah memiliki SPKLU, meskipun jumlahnya lebih sedikit.
PLN menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik nasional. "Dengan semangat mendukung mobilitas kendaraan listrik, PLN bersama mitra berkolaborasi dalam membangun infrastruktur SPKLU nasional," ujar Rudiana Nurhadia. Selain SPKLU roda empat, PLN juga telah membangun 9.956 SPKLU roda dua dan 2.240 stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) hingga Maret 2025. Terdapat pula 33.086 unit home charging yang terintegrasi dengan sistem PLN.
Infrastruktur SPKLU: Tantangan dan Solusi
Meskipun capaian pembangunan SPKLU telah signifikan, Rudiana mengakui bahwa ketersediaan infrastruktur pengisian daya masih menjadi tantangan utama dalam mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Ketidakmerataan distribusi SPKLU menyebabkan masyarakat masih ragu beralih ke kendaraan listrik.
Sebagai bentuk tanggung jawabnya, PLN berupaya memastikan masyarakat merasa nyaman dan percaya diri menggunakan kendaraan listrik dalam aktivitas sehari-hari. PLN menyadari bahwa membangun infrastruktur pengisian daya membutuhkan investasi besar. Oleh karena itu, sejak tahun 2020, PLN telah mengembangkan berbagai model kemitraan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik nasional.
Saat ini, sekitar 30 persen dari total SPKLU roda empat (sekitar 1.131 unit) dibangun melalui kemitraan. Kemitraan ini melibatkan 1.450 mitra yang menyediakan mesin SPKLU, dan lebih dari 2.700 mitra lainnya menyediakan lahan, sementara perangkat SPKLU disediakan oleh PLN. PLN terus berupaya mengembangkan skema kemitraan yang saling menguntungkan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik secara berkelanjutan.
Rincian SPKLU Berdasarkan Pulau
- Jawa: 2.667 SPKLU di 1.645 lokasi
- Sumatera: 442 SPKLU di 364 lokasi
- Kalimantan: 217 SPKLU di 170 lokasi
- Sulawesi: 148 SPKLU di 125 lokasi
- Bali & Nusa Tenggara: 246 SPKLU di 167 lokasi
- Maluku: 25 SPKLU di 25 lokasi
- Papua: 27 SPKLU di 19 lokasi
PLN menyediakan berbagai jenis SPKLU, mulai dari standar charging, medium charging, fast charging, hingga ultra fast charging, untuk memenuhi kebutuhan beragam pengguna kendaraan listrik di seluruh Indonesia. PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur pengisian daya guna mendukung transisi energi dan mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Ke depannya, PLN akan terus berupaya memperluas jangkauan SPKLU dan meningkatkan kemitraan strategis untuk memastikan ketersediaan infrastruktur pengisian daya yang memadai dan merata di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat semakin percaya diri untuk beralih ke kendaraan listrik.