PLN Kerahkan 71 Personel Amankan Kelistrikan Barito Utara saat Banjir
Banjir di Barito Utara, Kalimantan Selatan, membuat PLN mengerahkan 71 personel untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan dan mencegah bahaya aliran listrik bagi warga.
Banjir yang melanda Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Selatan, akibat intensitas hujan tinggi selama sepekan terakhir, telah mendorong PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) untuk mengambil langkah sigap. Sebanyak 71 personel gabungan dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Muara Teweh dan tim Pelayanan Teknik diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengamankan infrastruktur kelistrikan di wilayah yang terdampak.
General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, menjelaskan bahwa tindakan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi bahaya yang ditimbulkan oleh aliran listrik terhadap keselamatan masyarakat di tengah bencana banjir. Banjir tersebut merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Teweh Tengah, Teweh Timur, Lahei, dan Lahei Barat, akibat meluapnya Sungai Barito.
"Arus listrik tidak bisa terlihat secara kasatmata namun memiliki dampak yang besar di saat banjir seperti korsleting. Oleh karena itu, petugas kami segera melakukan pengecekan di lokasi terdampak banjir. Jika ditemukan risiko, listrik akan dipadamkan sementara untuk menjaga keselamatan warga," ungkap Syauki dalam keterangannya di Banjarbaru, Senin (21/4).
Langkah Antisipatif PLN di Tengah Banjir Barito Utara
Selain fokus pada wilayah yang telah terdampak banjir, tim PLN juga melakukan pengamanan di area-area yang berpotensi terendam. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini terhadap potensi bahaya arus bocor atau hubungan pendek listrik. Prioritas utama PLN adalah memastikan keselamatan masyarakat dari potensi bahaya listrik. Oleh karena itu, PLN memprioritaskan pemutusan aliran listrik di daerah terdampak untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
PLN berkomitmen untuk memastikan proses pengamanan infrastruktur kelistrikan berlangsung cepat dan tepat. Tujuannya adalah agar masyarakat terhindar dari ancaman tersembunyi akibat aliran listrik selama banjir. Kecepatan dan ketepatan tindakan ini sangat penting untuk meminimalisir risiko dan menjaga keamanan warga.
Dalam menjalankan tugasnya, PLN secara aktif berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memantau perkembangan banjir dan memastikan langkah penanganan dan pemulihan dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan akurat. Koordinasi yang baik dengan BPBD memungkinkan PLN untuk melakukan penormalan kelistrikan secepat mungkin setelah situasi dinyatakan aman.
Imbauan dan Kesiapsiagaan PLN
Sebagai bentuk kesiapsiagaan terhadap potensi banjir susulan, PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika terdapat gangguan atau kondisi kelistrikan yang membahayakan. Masyarakat dapat menghubungi Contact Center PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. Respon cepat dari masyarakat sangat penting untuk membantu PLN dalam menangani masalah kelistrikan dengan efisien dan efektif.
PLN menekankan komitmennya untuk menjaga keamanan pasokan listrik bagi masyarakat yang terdampak banjir dan terus memberikan pelayanan terbaik meskipun dalam kondisi darurat bencana. Koordinasi yang baik, kesiapsiagaan personel, dan respon cepat terhadap laporan masyarakat menjadi kunci keberhasilan PLN dalam menjaga kelistrikan di tengah bencana alam.
Dengan mengerahkan 71 personel, PLN menunjukkan keseriusannya dalam menangani situasi darurat ini. Langkah-langkah yang diambil PLN tidak hanya fokus pada pemulihan pasokan listrik, tetapi juga memprioritaskan keselamatan masyarakat sebagai langkah utama. Hal ini menunjukkan tanggung jawab sosial PLN dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di tengah bencana alam.
PLN juga menekankan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk menghadapi bencana alam seperti banjir. Laporan cepat dari masyarakat akan membantu PLN dalam mengambil tindakan yang tepat dan cepat untuk meminimalisir dampak banjir terhadap pasokan listrik dan keselamatan masyarakat.